Cina Timbun Emas Sebagai Cadangan Bank Sentral

JAKARTA, INAKORAN

Sangsi ekonomi kerap dialami berbagai negara di dunia akibat pertengkaran politik secara global. Mulai dari perang tarif hingga gesekan politik kawasan sebagian negara maju memberlakukan perang ekonomi untuk menekan. 

BACA

Prajogo Torehkan Sejarah di Planet Bumi Bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, hingga Warren Buffet

Kondisi demikian mendorong sebagian negara mencari cara agar ketergantungan terhadap mata uang tertentu diminimalkan dengan menimbun emas sebagai cadangan kekuatan ekonomi negara supaya tidak terpuruk akibat sangsi. 

 China misalnya,  kembali meningkatkan kepemilikan cadangan emasnya di bulan Oktober 2025.

Sebagaimana diberitakan media kawasan, Sabtu (8/11/2025) cadangan emas murni di China meningkat menjadi 74,09 juta troy ons pada akhir Oktober 2025, dari 74,06 juta pada bulan sebelumnya.

Kenaikan itu seiring dengan perpanjangan pembelian emas batangan oleh bank sentral China yang telah berlangsung selama 12 bulan berturut-turut.

Cadangan emas China kini bernilai US$ 297,21 miliar pada Oktober 2025, naik dari US$ 283,29 miliar pada September 2025, menurut data terbaru dari Bank Rakyat China (PBOC).

Penambahan cadangan emas oleh China terjadi meski harga logam mulia terus melanjutkan relinya, seiring pelemahan dolar AS dan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian akibat shutdown pemerintah yang berkepanjangan.