Corona virus Kematian Melonjak di Turki; WHO. Peringatan Penggunaan Vaksin
Turki, Inako
Negara-negara Eropa mulai mengurangi pembatasan. Harga minyak menukik karena permintaan mengalami surplus .
Kematian Istanbul menunjukkan wabah yang lebih luas daripada yang diakui Turki seperti dilaporkan New York Times dilansir Inakoran.com Selasa (21/4/2020)
Tabel kasus dan kematian 10 terbesar per hari Senin (20/4/2020)
Turki telah melampaui Cina dalam jumlah kasus virus korona yang dikonfirmasi, ketika penghitungan meningkat menjadi lebih dari 90.000 pada hari Senin, dengan kematian mencapai setidaknya 2.140, menurut angka resmi pemerintah. Tetapi jumlah korban sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Persiapan PSBB Bandung Raya Sudah 100 Persen
BACA JUGA: Sisi Gelap Kartu Pra Kerja
Data yang dikumpulkan oleh The New York Times dari catatan kematian di Istanbul menunjukkan bahwa Turki bergulat dengan bencana yang jauh lebih besar dari coronavirus daripada yang ditunjukkan oleh angka dan pernyataan resmi.
Kota itu sendiri mencatat sekitar 2.100 lebih banyak kematian daripada yang diperkirakan dari 9 Maret hingga 12 April, berdasarkan rata-rata mingguan dari dua tahun terakhir, jauh lebih banyak daripada yang dilaporkan para pejabat untuk seluruh Turki selama masa itu.
Walaupun tidak semua kematian itu secara langsung disebabkan oleh coronavirus, angka-angka tersebut menunjukkan lompatan fatal dalam kematian yang bertepatan dengan timbulnya wabah, indikator awal yang sedang digunakan oleh para peneliti untuk memotong kabut pandemi dan menilai korban penuh dalam waktu nyata.
Pemerintah menyatakan bahwa mereka bertindak cepat, menghentikan penerbangan dan penyeberangan perbatasan dari lima negara yang paling terpengaruh pada bulan Februari dan menutup sekolah, restoran dan bar pada pertengahan Maret ketika kasus infeksi pertama dikonfirmasi.
Statistik kematian di tengah-tengah pandemi sulit dijabarkan dan harus dianggap sebagai pendahuluan. Banyak negara Eropa terlibat dalam upaya pemutakiran statistik kematian mereka, yang sekarang mereka akui tidak lengkap.
TAG#TURKI, #CORONA, #BERITA EROPA
182254851
KOMENTAR