Dalai Lama menyerukan aksi global terpadu untuk perubahan iklim

Hila Bame

Sunday, 13-09-2020 | 07:27 am

MDN
Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama (foto 1996) mengatakan dalam pesan video ke pertemuan virtual G7 bahwa orang-orang memiliki lebih banyak kesamaan minat dalam menyelamatkan planet ini. (Foto: AFP / David Hancock)

WASHINGTON, INAKO

Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama meminta para pemimpin dunia Sabtu (12 September) untuk bergabung dalam memerangi perubahan iklim.

"Sekarang kita harus lebih memperhatikan tentang pemanasan global," kata pemimpin yang diasingkan itu dalam pesan video di pertemuan virtual para pemimpin parlemen Kelompok Tujuh.

BACA JUGA:  

Tujuh Latihan Singkat yang Harus Anda Lakukan Tiap Hari Saat Bekerja Dari Rumah

Sesi ini dipandu oleh pembicara dari DPR AS, Nancy Pelosi, seorang advokat lama untuk wilayah Himalaya.

Para pemimpin nasional jarang bertemu dengan Dalai Lama karena tekanan dari China.

Dalam pidato videonya, Dalai Lama mengatakan bahwa orang-orang saat ini memiliki lebih banyak minat yang sama untuk menyelamatkan planet ini.

"Jika Anda melihat (pada) sejarah masa lalu, terlalu banyak penekanan pada setiap bangsa, agama individu, termasuk warna kulit," kata pemimpin Buddha berusia 85 tahun itu, menurut pernyataan dari Kampanye Internasional untuk Tibet.

Jadi itu menimbulkan banyak masalah. Pada dasarnya, Anda tahu, mereka egois, sikap egois, "kata peraih Nobel perdamaian 1989 itu.

Perubahan iklim mempengaruhi beberapa orang yang paling tidak berkuasa di dunia, tambah Dalai Lama.

"Karena pemanasan global, terlalu banyak hujan di beberapa daerah. Beberapa daerah kering. Jadi orang-orang ini menderita," kata Dalai Lama. "Terutama seperti di Afrika dan beberapa daerah di India dan China juga."

Dampak sepanjang garis ekonomi juga tidak seimbang, tambahnya.

"Orang-orang kaya, hotel besar, perasaan yang tidak terlalu serius," kata Dalai Lama. "Tapi orang miskin, mereka benar-benar menghadapi masalah yang serius."

Pertemuan hari Sabtu mempertemukan Pelosi dengan rekan-rekannya dari Inggris, Kanada, Uni Eropa, Prancis, Jerman, Italia dan Jepang.

Sumber: AFP
 

 

TAG#DALAILAMA, #AS, #TIBET

161723529

KOMENTAR