Daun Murbei Berkhasiat Redakan Deman dan Lancarkan Buang Air

Banten, Inakoran

Nama Latin tanaman murbei adalah Morus Alba L.

Di Banten, daun ini biasa dikenal dengan kerto atau kitau. Tanaman ini bisa bertumbuh dan cocok dengan iklim di Indonesia.

Baca juga: Filep Wamafma Sarankan Peraturan Pemerintah tentang Mekanisme Penunjukkan Penjabat Gubernur Segera Dikeluarkan

Seperti tanaman lain pada umumnya, tanaman murbei pun mudah dirawat. Tanaman ini membutuhkan air, pupuk dan sinar matahari yang secukupnya untuk membantu proses pertumbuhannya.

Bentuk daunnya oval dan agak bergerigi di sisinya. Tanaman murbei yang berbentuk semak bisa tumbuh sampai 5-7 meter.

Bagian tanaman yang sering dijadikan obat adalah daun. Buahnya yang berwarna merah dan hitam pun enak untuk dikonsumsi langsung.

Tanaman murbei mengandung Alkaloid, flavonoid, dan polifenol.

Secara tradisional tanaman ini bermanfaat untuk menekan darah tinggi atau hipertensi, demam, malaria, dan membantu melancarkan buang air kecil atau diuretik.

Resep pengobatan tanaman murbei secara tradisional

1. Tekanan darah tinggi: daun segar 30 gram direbus dengan air sebanyak 2 gelas selama 15 menit lalu dibagi dua dan diminum dua kali sehari.

2. Peluruh air seni: Daun 30 gram direbus dengan air sebanyak 2 gelas kemudian dibiarkan. Setelah 15 menit, daunnya diangkat dan airnya disaring lalu dibagi dua untuk diminum pagi dan sore hari.

3. Demam: Daun segar 50 gram direbus dengan air 3,5 gelas sampai mendidih. Setelah itu, airnya dinginkan dan disaring lalu dibagi tiga untuk diminum tiga kali sehari.

4. Malaria: Daun sebanyak 50 gram direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit lalu diangkat, disaring dan diminum tiga kali sehari.

Penulis  : Agie

Editor    : Aril Suhardi