Dia sudah Lahir Aku Melayani Maka Aku Ada Jadilah Sahabat Bagi Semua Orang

Johanes

Thursday, 26-12-2019 | 12:41 pm

MDN
Azas Tigor Nainggolan

Jakarta, Inako


Natal adalah sebuah tradisi Gereja merayakan kelahiran Yesus ditemani para gembala di sebuah palungan kandang domba di Kota Betlehem. Dia lahir ke dunia untuk mengingatkan betapa baik dan sayangnya Tuhan kepada kita umat ciptaan-Nya. Betapa besar dosa bahkan penolakan yang kita lakukan terhadap-Nya, tak akan Tuhan meninggalkan kita. Natal adalah merayakan peristiwa inkarnasi Tuhan menjadi manusia yang hanya sekali. Peristiwa yang menggambarkan Dia mau hadir ke tengah dunia untuk membawa pesan keadilan dan Damai untuk semua umat manusia. 

Peristiwa inkarnasi adalah simbol kemanusiaan, kesetaraan, kesederhanaan dan solidaritas Tuhan kepada umat-Nya. Ada juga simbol keberpihakan kepada yang miskin, sederhana dan tersingkir yang mau ditunjukan oleh Tuhan kepada kita. Tadi malam, homili atau khotbah pastor Antonius Lelaona SVD ketika misa Vigili (malam) Natal mengatakan bahwa Tuhan memilih Yesus memang lahir di palungan, bukan istana. "Jika Yesus lahir di istana maka yang datang melihat hanya sedikit. Hanya orang VVIP yang datang dan tidak banyak, hanya para pejabat, menteri serta pejabat teras. Tapi Yesus memilih lahir di palungan maka yang datang adalah para petani dan gembala yang jumlahnya banyak. Para petani dan gembala adalah simbol orang tertindas, miskin dan tersingkir. Memang keberpihakan itulah secara khusus yang mau disampaikan Tuhan kepada kita, keberpihakan pada yang miskin, tertindas dan tersingkir", ajak pastor Antonius dalam misa malam Natal 2019. 

Tuhan mau mengajak kita semua berpihak pada rakyat bukan pada orang VVIP. Tuhan mau meminta kita mengikuti jalan-Nya yang berpihak dan membela rakyat kecil, miskin, tertindas dan tersingkir. Apa pun status sosial, profesi, suku, agama, kita harus hadir dan menghadirkan keadilan, damai ke tengah dunia sebagaimana Tuhan Yesus dilahirkan ke dunia. Ya Dia sudah lahir ke dunia, melayani dunia dan tugas kita melanjutkan eksistensi kelahiran-Nya sebagai keberpihakan pada palungan, agar kita mau melayani serta berjuang untuk rakyat kecil yang miskin - tertindas dan tersingkir agar mendapatkan keadilan serta damai. 

Aku melayani maka Aku ada dan jadilah sahabat bagi semua orang. Kita hadir seperti Yesus hadir dan memilih lahir ke dunia juga mau menunjukan bahwa Yesus mau hadir sama dan menjadi sahabat bagi semua orang, umat-Nya. Begitu pula kita Natal, kelahiran-Nya mengisyaratkan bahwa kita harus mengikuti jalannya: berpihak kepada yang miskin, menderita, tersingkir dengan mau hadir melayani ke tengah masyarakat dan menghadirkan keadilan kedamaian ke dunia. 

Semoga semangat dan damai Natal menyertai hidup kita. Selamat Natal. Terima kasih atas salam Natal yang teman-teman berikan kepada kami sekeluarga.

 

Jakarta, 25 Desember 2019
Azas Tigor Nainggolan

TAG#Jakarta, #Natal, #Yesus, #Palungan

163482925

KOMENTAR