Diplomat Senior China Berharap KTT ASEAN Bantu Atasi Krisis Politik Myanmar

Binsar

Friday, 23-04-2021 | 12:06 pm

MDN
KTT ASEAN di Jakarta Digelar 24 April, Malaysia akan bahas isu kudeta Myanmar [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Diplomat senior China Wang Yi mengatakan pada hari Kamis bahwa China berharap KTT ASEAN yang akan datang mengenai anggota Myanmar akan membuka jalan bagi "soft landing".

Pertemuan tatap muka di Jakarta pada hari Sabtu adalah upaya internasional bersama pertama untuk meredakan krisis di Myanmar, di mana pasukan keamanan telah membunuh ratusan pengunjuk rasa pro-demokrasi sejak kudeta 1 Februari.

Pertemuan tersebut juga merupakan ujian bagi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang secara tradisional menahan diri untuk tidak mencampuri urusan internal negara anggota, dan beroperasi berdasarkan konsensus. Baca selengkapnya.

"Pihak China mengharapkan pertemuan itu menjadi awal yang baik untuk membantu mewujudkan 'soft landing' untuk situasi Myanmar," kata Wang, Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China.

 

Diplomat senior China Wang Yi   [ist]

 

Dia berbicara dengan menteri luar negeri Thailand dan Brunei, masing-masing ketua ASEAN saat ini dan yang akan datang.

China bukan anggota ASEAN, melainkan termasuk dalam ASEAN Plus Three, bersama Jepang dan Korea Selatan. Belum jelas apakah China akan menghadiri pertemuan hari Sabtu di Jakarta.

"Intervensi yang tidak tepat" dari luar kawasan harus dihindari, sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri China mengutip ucapan Wang.

"Praktik telah membuktikan bahwa memberikan tekanan kuat secara membabi buta oleh pasukan asing tidak akan membantu menyelesaikan masalah internal suatu negara, tetapi akan membawa turbulensi atau bahkan kemerosotan situasi, yang akan mempengaruhi dan mengguncang kawasan itu," kata Wang.

Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi hukuman terhadap Myanmar setelah kudeta militer negara itu. Washington mengatakan akan mengambil tindakan lebih lanjut. Baca selengkapnya

"China menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil sikap objektif dan adil dan berbuat lebih banyak untuk membantu meredakan ketegangan di Myanmar, bukan sebaliknya," kata Wang.

"China akan menjaga komunikasi yang erat dengan ASEAN, dan terus menangani pekerjaan apa pun yang terkait dengan Myanmar dengan caranya sendiri."

 

 

KOMENTAR