Dolar Rp 15.210/US$ Jumat 7/10/22
JAKARTA, INAKORAN
Rupiah perkasa selama tiga hari namun mata uang uang rupiah keok di akhir pekan (7/10/22). Indeks dolar AS yang kembali menguat, sertabayang-bayang dunia mengalami resesi yang panjang membuat rupiah tertekan.
Meski Chatib Basri, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) tidak yakin ekonomi Indonesia masuk jurang resesi.
Batu bara masih stabil karena permintaan Eropa naik drastis. Dengan demikian, Chatib meyakini ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh sedikit di bawah 5%. "Tahun ini kita bisa tumbuh di 5,2%, tahun depan mungkin sekitar 4%," ujar mantan Menteri Keuangan era Presiden SBY itu.
baca: Chatib Basri Yakin RI Tidak Kena Badai Resesi 2023, Ini Alasannya
Bursa saham Eropa dan AS (Wall Street) yang kembali melemah pada perdagangan Kamis waktu setempat membawa bursa Asia masuk ke zona merah hari ini. Artinya, sentimen pelaku pasar kembali memburuk, dolar AS pun kembali diuntungkan karena menyandang status safe haven.
KOMENTAR