Chatib Basri Yakin RI Tidak Kena Badai Resesi 2023, Ini Alasannya
JAKARTA, INAKORAN
Chatib Basri , mantan Menteri Keuangan RI yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyatakan Indonesia tidak akan mengalami resesi, selain terpengaruh karena kondisi ekonomi global yang rapuh.
Chatib mengungkapkan dirinya tidak melihat risiko resesi bagi Indonesia tahun depan, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia Rabu (5/10/22)
"Tidak sampai resesi lah," tegas Chatib. Meskipun, ekonomi Indonesia akan terdampak dari sisi ekspor. Khususnya ketika harga komoditas mengalami penurunan harga dan permintaan.
Indikasinya sudah terlihat, harga minyak dunia, minyak kelapa sawit, nikel dan lainnya sudah turun. Sementara itu, batu bara masih stabil karena permintaan Eropa naik drastis.
Dengan demikian, Chatib meyakini ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh sedikit di bawah 5%. "Tahun ini kita bisa tumbuh di 5,2%, tahun depan mungkin sekitar 4%," ujarnya.
Dampak guncangan global terhadap ekspor Indonesia, lanjutnya, tidak akan besar. Pasalnya, kontribusi ekspor Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi hanya menyumbang 25%, kecil dibandingkan dengan Singapura yang memiliki share ekspor terhadap pertumbuhan ekonominya mencapai 200%.
Alhasil, ekonomi Indonesia hanya akan mengalami perlambatan.
"Ini gara-gara share ekspor ke GDP cuma 25%, ya efeknya 25%. Itu yang menyebabkan dampaknya slow down, tapi tidak resesi. Makanya somehow, kita butuh domestic demand kalau ekonomi global kena," ungkapnya Chatib.
Selain itu ia meminta investasi perlu dilakukan.
TAG#RESESI, #CHATIP BASRI
188660052
KOMENTAR