Dorong Pariwisata Jatim, Khofifah Akan Gelar Pertunjukan Seni Dan Budaya Khas Daerah

Binsar

Monday, 10-09-2018 | 07:55 am

MDN
Tarian Reog Ponorogo, Jawa Timur [ist]
"Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih Khofifah Indar Parawansa berencana menggelar sejumlah pertunjukan seni dan budaya khas daerah Jatim sebagai salah satu cara mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah itu"

 

Surabaya, Inako –

Dalam rangka mengembangkan potensi wisata yang ada di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih Khofifah Indar Parawansa berencana menggelar sejumlah pertunjukan seni dan budaya khas daerah itu di sejumlah kabupaten dan kota yang ada di Jatim.

Rencana tersebut disampaikan Khofifah dalam acara Slametan Relawan Khofifah-Emil Dardak di Jatim Expo, Sabtu (8/9/2018).

Menurut Ketua Umum Muslimat NU itu, jika pariwisata berkembang, maka hal itu akan meningkatkan jumlah kunjungan turis, baik dari dalam dan luar negeri. Banyaknya even seni dan budaya yang ditampilkan, akan membuat wisatawan betah di Jatim, katanya.

“Tentunya mereka (wisatawan) akan lebih lama tinggal di hotel. Dari sebelumnya yang hanya sehari menjadi dua hingga tiga hari,” imbuhnya. 

Khofifah menegaskan, Jatim kaya akan budaya. Hampir setiap daerah di Jatim terdapat budaya masing-masing. Mulai dari Banyuwangi dengan budaya Osing-nya, hingga Ponorogo dengan budaya Reog-nya. Kemudian di Surabaya ada seni Ludruk dan Tari Remo. Tentu potensi-potensi ini akan terus dikembangkan oleh pemerintah untuk mendorong perekonomian. Yang pada ujungnya mampu mensejahterakan masyarakat. 

 

“Jika seni budaya berkembang, otomatis akan mampu mengangkat kesejahteraan pekerja seni dan budaya di Jatim,” terangnya.

Menurut Khofifah, acara ini merupakan keinginan para relawan. Sebenarnya acara serupa telah digelar para relawan di tingkat desa bahkan RW dan RT. "Jadi hari ini kami menangkap saat yang tepat kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan, partai partai pengusung dengan menggelar selamatan relawan Khofifah-Emil," katanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, selama Januari-Juli 2018 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 181.379 kunjungan atau naik 37,47% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 131.939 kunjungan. Sedangkan pada Juli 2018, kunjungan wisman sebanyak 27.136 kunjungan. Angka tersebut naik 7,46% dibanding bulan yang sama di tahun 2017 yang sebanyak 25.252 kunjungan.

Sementara dibanding Juni 2018, turun 0,71%, dimana pada bulan tersebut jumlah kunjungan wisman mencapai 27.329 kunjungan. “Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim selama Januari-Juli 2018 dibandingkan periode yang sama tahun 2016 maupun 2017 mengalami kenaikan,” kata Kepala BPS Jatim Teguh Pramono.

 

KOMENTAR