Merayakan 40 Tahun Kalyanamitra, Ruang Hidup dan Gerak Bersama Feminisme

Junny Yanti

Saturday, 24-05-2025 | 11:43 am

MDN
Para aktivis perempuan di acara 40th Kalyanamitra. (Foto: Inakoran/Junny)

DEPOK, INAKORAN.COM

Hari ini, Sabtu, 24 Mei 2025, suasana hangat dan penuh semangat memenuhi Perpustakaan Jusuf Kalla, UIII, Depok. 

Orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul untuk memperingati “40 Tahun Kalyanamitra: Hidup Menghidupi Feminisme” sebuah tonggak penting dalam sejarah gerakan perempuan di Indonesia.

Salah satu pendiri Kalyanamitra, Myra Diarsi, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada publik realita kehidupan para aktivis yang sering dipandang sebelah mata.

“Ini loh real kehidupan aktivis perempuan yang di luar sana sering dibully, disalahartikan, distigma macam-macam, tapi nyatanya mereka juga ibu rumah tangga, mereka juga pekerja keras, jatuh bangun. Mereka mengalami semua yang pernah dialami manusia," jelas Myra.

Myra Diarsi(Pendiri Kalyanamitra, Myra Diarsi [kiri])

Myra menyebut feminisme hanya seruan radikal bahwa perempuan juga manusia. 

Menuju kesetaraan, perempuan seringkali terhambat oleh dua faktor utama. 

Hambatan pertama berasal dari kebijakan yang bersifat struktural dan diciptakan oleh pihak berkuasa, sementara hambatan kedua berakar pada budaya patriarki yang telah tertanam kuat dalam pola pikir masyarakat.

“Tidak boleh berpikir secara bebas, semua perempuan dimasukan ke dalam organisasi either Dharma Wanita atau PKK yang itu sebenarnya pengendalian pikiran dan sikap hidup,” tegas Myra.

Sejak berdiri pada 1985, Kalyanamitra telah menjadi ruang belajar, bertumbuh, dan bergerak bersama perempuan. 

Dari membangun perpustakaan feminis, menerbitkan buku-buku penting, hingga mendampingi komunitas akar rumput dan melawan ketimpangan gender.

Myra menganggap forum seperti hari ini penting untuk selalu dilakukan agar dapat menghidupkan semangat para perempuan memperjuangkan haknya.

“Organisasi perempuan harus sering membuat perkumpulan seperti ini, menorehkan sejarahnya sendiri bukan sejarah yang ditentukan atau digariskan oleh penguasa” tutup Myra.

Kalyanamitra bukan sekadar organisasi, melainkan rumah bersama bagi mereka yang percaya bahwa dunia yang setara adalah mungkin. 

Selamat ulang tahun ke-40, Kalyanamitra. Terima kasih telah terus menghidupi feminisme dengan cinta, keberanian, dan kebersamaan.

 

KOMENTAR