Cara Investor Merawat Pikiran Membaca buku 5–6 Jam Setiap Hari
JAKARTA, INAKORAN
Setiap orang biasa, hingga investor pasar modal memiliki cara merawat eksistensi pikiran agar senantiasa up to date dengan perkembangan zaman yang bergerak cepat bak roket perang dari dua negara yang bertarung, dengan membaca buku.
Membaca 5–6 Jam Setiap Hari
Warren Buffett Investor tersohor di dunia asal Amerika Serikat, pernah mengatakan bahwa rahasia kesuksesannya adalah membaca. Ia menghabiskan sekitar 80% waktunya setiap hari untuk membaca buku, laporan keuangan, koran, dan analisis pasar.
Di masa mudanya, ia bahkan membaca ratusan halaman setiap hari. Hingga kini, di usia lebih dari 90 tahun, ia tetap mempertahankan kebiasaan tersebut.
“The more you learn, the more you earn.”
(Semakin banyak kamu belajar, semakin besar penghasilanmu.)
Kebiasaan membaca Buffett bukan sekadar hobi, melainkan investasi jangka panjang bagi pikirannya. Ia percaya bahwa informasi dan pengetahuan adalah aset paling berharga untuk membuat keputusan yang bijak.
Tidak Pernah Terburu-Buru Mengambil Keputusan
Membaca buku bagi Buffett membuatnya sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Ia bisa menunggu bertahun-tahun sebelum membeli saham perusahaan yang ia incar.
Ia percaya bahwa dari kebiasaan membaca, muncul kesabaran yang menjadi kunci utama investasi. Buffett hanya akan berinvestasi pada perusahaan yang benar-benar ia pahami dan yakin memiliki prospek jangka panjang.
“The stock market is a device for transferring money from the impatient to the patient.”
(Pasar saham adalah alat untuk memindahkan uang dari orang yang tidak sabar ke orang yang sabar.)
Kebiasaan menahan diri ini menunjukkan betapa pentingnya berpikir jernih dan tidak terjebak emosi, terutama dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang. Membaca adalah titian kecil di otak memperlambat nafsu dan memahami yang terjadi pada dunia khususnya investasi.







KOMENTAR