DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Pengawasan pada Peredaran Makanan dan Minuman Selama Ramadhan

Timoteus Duang

Saturday, 09-04-2022 | 11:16 am

MDN
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani

 

Jakarta, Inakoran

Meningkatnya daya beli masyarakat pada bulan suci Ramadhan dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk meraup keuntungan berlipat. Karena itu, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mengharapkan pemerintah lebih intens lagi mengawasi peredaran makanan dan minuman di pasaran.

 

“Sidak harus dilakukan di pusat-pusat penjaja makanan, baik di kota maupun di daerah. Pastikan makanan takjil dan makanan siap saji yang beredar di pasaran bebas dari bahan-bahan berbahaya,” kata Netty pada Jumat (8/4/2022).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengingatkan pemerintah pada kemungkinan tingginya peredaran makanan dan minuman yang mengandung zat-zat berbahaya.

 

Baca juga: Puan Minta Pertamina Antisipasi Kelangkaan BBM Pertalite

 

“Tingginya peredaran makanan dan minuman yang mengandung zat-zat berbahaya karena masih ada pembelinya. Masih banyak  masyarakat yang tidak paham dan  tidak bisa mengenali makanan yang mengandung zat bahaya tersebut.”

Karena itu, Netty juga meminta pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang makanan dan minuman layak konsumsi.

 

Baca juga: Ingin Masyarakat Lebih Sejahtera, Puan Dukung Pemekaran Wilayah Papua

 

"Masyarakat yang teredukasi tentang pangan aman dan sehat dapat mengenali adanya bahan berbahaya melalui warna, bau, maupun kekenyalan makanan. Tentu juga dengan memerhatikan kemasan, label, izin edar dan masa kedaluwarsanya.”

"Selama pandemi banyak pelaku usaha yang sepi pembeli sehingga produk tersisa banyak.  Nah, jangan sampai produk kedaluwarsa beredar di pasar-pasar dan bahkan masuk pada parcel lebaran," tutup Netty.

KOMENTAR