Dua Alasan Gibran Dianggap Potensial Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Timoteus Duang

Wednesday, 13-03-2024 | 13:53 pm

MDN
Gibran Rakabuming Raka

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Pengamat politik M. Qodari menyebut Gibran Rakabuming punya peluang menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

 

Ada dua alasan Gibran dianggap potensial menahkodai partai berlambang pohon beringin itu.

Pertama, putera sulung Presiden Jokowi itu akan menjadi wakil presiden. Jika menang Pilpres, Gibran akan dilantik Oktober mendatang, mendampingi Prabowo Subianto.

Golkar, kata Qodari, punya kecenderungan kuat untuk memiliki akses di pemerintahan, baik pada level Menteri Kabinet, maupun sampai pada Wakil Presiden.

Baca juga: Qodari Sebut Gibran Berpeluang Jadi Ketua Umum Partai Golkar

“Karena Golkar adalah partai yang ideologinya karya dan kekaryaan dan selalu berorientasi untuk menjadi bagian dari pemerintahan,” jelas Qodari, dikutip Rabu (13/3/2024).

Kedua, Gibran bisa menjawab tantangan menjadikan Golkar sebagai partai yang berorientasi pada anak-anak muda.

“Saya kira Partai Golkar mengalami tantangan bagaimana agar partai ini bisa menjadi partai yang punya orientasi kepada anak muda dan punya tokoh yang juga berasal dari anak muda.”

Baca juga: Prabowo-Gibran Menang di Kandang Anies-Ganjar, Ini Kata Pengamat

Sebelumnya, wakil ketua umum Partai Golkar Bambang Soesatyo yang menyebut empat nama potensial memimpin Golkar ke depan, yaitu Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Bahlil Lahadalia, dan Agus Gumiwang Kertasasmita.

Pernyataan Soesatyo ini kemudian ditanggapi Qodari dengan menyebutkan bahwa selain keempat nama ini, ada Gibran yang juga potensial.  

"Di luar empat nama yang disebutkan Bamsoet, menurut saya ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi Ketum Golkar ke depan yaitu Gibran Rakabuming Raka,” ungkap Direktur Indobarometer itu.

 

KOMENTAR