Nasdem dan Golkar Tolak Pansus Perpres TKA

Inakoran

Tuesday, 24-04-2018 | 06:22 am

MDN
Johnny G. Plate, Ketua Fraksi Partai Nasdem [ist.]

Jakarta, Inako


Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G Plate dan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan tidak setuju dengan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket perihal terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).

Johnny berujar lebih baik menginisiasikan revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja ketimbang membentuk Pansus. Dengan demikian, katanya, Perpres yang dikeluarkan oleh Presiden nantinya bisa ditingkatan menjadi undang-undang, karena hingga ini ada kevakuman hukum. Isu itu awalnya digulirkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyusul ditekennya Perpres 20/2018 tentang penggunaan TKA yang dinilainya mengancam buruh lokal.

"Tidak perlu berlebihan meresponnya. Apalagi membuat Pansus segala macam," terang Ace.

Menurutnya, Perpres TKA sebetulnya sebagai upaya Pemerintahan Jokowi mengatur dan membatasi warga negara asing untuk bekerja di Indonesia.

"Sebelumnya pengaturan soal TKA ini justru tidak jelas pembatasannya," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyarankan agar usulan pembentukan Pansus yang mengawasi TKA di Indonesia sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu di lintas fraksi DPR.

"Terkait usulan Pansus tersebut, saya kira bisa ditindaklanjuti dengan membicarakan dengan lintas fraksi dan komisi di DPR," kata Saleh.

 

 

KOMENTAR