Mau Ikutan Lomba Kritik DPR? Yuk simak infonya
Jaka
rta, Inakoran.
Jika benar Facebook dihapus di belantara Nusantara, sekarang ikutan lomba kritik DPR lebih baik!
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedikit galau, kurang banyak yang mengeluarkan kritik kepada mereka, dari beleid UU MD3, beberapa poin UU tersebut telah memberangus daya kritis masyarakat, sekarang malah kegatalan tapi, tetap tidak mau dikritik namun dilombakan saja kata Bambang Soesatyo, agar spektrum demokrasi tumbuh kokoh seperti negara maju. Bagaimanapun juga, masayarakat tetap menganggap UU MD3 tampil sebagai tameng zero demokrasi, sekurang-kurangnya ada poin-poin yang menggelikan.
Indonesia harus mewujudkan negara yang demokratis, bahkan kritik membuka wacana segar yang lebar terbuka, ada energi positif yang dipertukarkan untuk seluruh pangkal dan ranting pemerintahan, tidak terkecuali legislatif atau dewan yang terhormat ini ungkap Bambang. Ikutan ya dan simak persyaratannya nih…!
Pertama
Adalah kategori esai. Maksimal 500 kata untuk satu tulisan. Selain itu ada kategori membuat meme. Yang memiliki daya sedang dan selangit imaji sebaiknya ambil lomba meme. Kategori meme bisa berupa karikatur, video durasi dua menit. Isu kritik bebas namun tetap dalam pagar Bhinneka Tunggal Ika. Akan langsung ditolak oleh dewan juri jika mengandung kandungan kebencian yang relatif tinggi walau gambar begitu memesona dan memikat sekalipun.
Kedua
Hasil karya anda akan dibaca dan diuji secara teliti oleh tokoh-tokoh yang memiliki reputasi tinggi, dari ketinggian mereka anda akan didapuk sebagai pemenang jika karyamu pantas dan memang fantastis ya. Ada Profesor Siti Zuhro (Pakar Politik), Profesor Bambang Wibawarta (Pakar Budaya) Profesor Martani Huseini (Pakar Manajemen) dan juri dari seniman di pegang oleh Cak Lontong serta ketua dewan juri “Dik Pendi” Effendi Gazali PhD (Pakar Komunikasi).
Ketiga
Diberi kebebasan dalam memilih isu namun, lebih baik anda yang bertarung mengambil isu: menelaah anggota dewan dari perspektif “kinerja”, “pernyataan dan sikap politik” dari para anggota DPR. Sahabat Inako, demikian info lomba, kepesertaan anda tentu menambah kokohnya demokrasi di negeri ini. Selamat berlomba!
Jika benar Facebook dihapus di belantara Nusantara, sekarang ikutan lomba kritik DPR lebih baik!
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedikit galau, kurang banyak yang mengeluarkan kritik kepada mereka, dari beleid UU MD3, beberapa poin UU tersebut telah memberangus daya kritis masyarakat, sekarang malah kegatalan tapi, tetap tidak mau dikritik namun dilombakan saja kata Bambang Soesatyo, agar spektrum demokrasi tumbuh kokoh seperti negara maju. Bagaimanapun juga, masayarakat tetap menganggap UU MD3 tampil sebagai tameng zero demokrasi, sekurang-kurangnya ada poin-poin yang menggelikan.
Indonesia harus mewujudkan negara yang demokratis, bahkan kritik membuka wacana segar yang lebar terbuka, ada energi positif yang dipertukarkan untuk seluruh pangkal dan ranting pemerintahan, tidak terkecuali legislatif atau dewan yang terhormat ini ungkap Bambang. Ikutan ya dan simak persyaratannya nih…!
Pertama
Adalah kategori esai. Maksimal 500 kata untuk satu tulisan. Selain itu ada kategori membuat meme. Yang memiliki daya sedang dan selangit imaji sebaiknya ambil lomba meme. Kategori meme bisa berupa karikatur, video durasi dua menit. Isu kritik bebas namun tetap dalam pagar Bhinneka Tunggal Ika. Akan langsung ditolak oleh dewan juri jika mengandung kandungan kebencian yang relatif tinggi walau gambar begitu memesona dan memikat sekalipun.
Kedua
Hasil karya anda akan dibaca dan diuji secara teliti oleh tokoh-tokoh yang memiliki reputasi tinggi, dari ketinggian mereka anda akan didapuk sebagai pemenang jika karyamu pantas dan memang fantastis ya. Ada Profesor Siti Zuhro (Pakar Politik), Profesor Bambang Wibawarta (Pakar Budaya) Profesor Martani Huseini (Pakar Manajemen) dan juri dari seniman di pegang oleh Cak Lontong serta ketua dewan juri “Dik Pendi” Effendi Gazali PhD (Pakar Komunikasi).
Ketiga
Diberi kebebasan dalam memilih isu namun, lebih baik anda yang bertarung mengambil isu: menelaah anggota dewan dari perspektif “kinerja”, “pernyataan dan sikap politik” dari para anggota DPR. Sahabat Inako, demikian info lomba, kepesertaan anda tentu menambah kokohnya demokrasi di negeri ini. Selamat berlomba!
TAG#Dpr-ri
182419018
KOMENTAR