Dunia Kecam Tulisan Rasis Depan McDonald's China

Binsar

Wednesday, 15-04-2020 | 18:44 pm

MDN
Masyarakat dunia mengecam keras sikap rasis yang diperlihatkan pemilik restoran cepat saji McDonald's di  China, yang melarang orang berkulit hitam masuk ke restoran tersebut. [ist]

Beijing, Inako

Masyarakat dunia mengecam keras sikap rasis yang diperlihatkan pemilik restoran cepat saji McDonald's di  China, yang melarang orang berkulit hitam masuk ke restoran tersebut.

Masyarakat dunia marah lantaran di depan restoran tersebut terpasang tulisan yang berisi larangan bagi warga kulit hitam masuk ke restoran.

Baca Juga:  Mario Balotelli Kembali Menjadi Korban Teriakan Rasis Pendukung Lazio

Perisitwa rasis seperti itu dilaporkan bukan kali pertama terjadi di negara Tirai Bambu itu. Sebelumnya, warga Afrika di China mengaku kerap mendapatkan perlakukan diskriminatif saat pemeriksaan ketat terkait pandemi virus corona baru, COVID-19.

Ilustrasi 

 

Sebelumnya, terjadi ketegangan antara polisi dan komunitas warga Afrika di kota metropolitan Guangzhou selatan setelah pejabat setempat mengumumkan sejumlah kasus COVID-19 di sebuah lingkungan yang dihuni para migran.a

Baca Juga: Tokoh Papua Desak Presiden Jokowi Selesaikan Masalah Rasisme dengan Cara Adat

Baca Juga: PDIP Nilai Kasus Papua Ingatkan Massyakat akan Bahaya Rasisme

Beberapa orang Afrika mengaku telah diusir secara paksa oleh polisi dari tempat mereka menginap, mereka juga ditolak oleh layanan di toko-toko dan restoran, dan menjadi sasaran tes massal dan karantina yang sewenang-wenang.

Perselisihan itu juga telah memicu kebingungan diplomatik, di mana para duta besar dan utusan lebih dari 20 negara Afrika bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri Chen Xiaodong pada hari Senin.

Terkait perlakuan diskriminatif di restoran, pihak McDonald's di Amerika melalui seorang juru bicaranya mengatakan kepada AFP; "Pemberitahuan itu tidak mewakili nilai-nilai inklusif kami."

Baca Juga: Tentang Rasisme, Warga Papua Gelar Demo di Tiga Kabupaten

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email, McDonald's mengatakan bahwa pihaknya menghapus tanda dan untuk sementara waktu menutup restoran di Guangzhou.

"Segera setelah mengetahui komunikasi yang tidak sah dengan para tamu," bunyi pernyataan tersebut.

KOMENTAR