Ekonom Sebut Kredit Konsumsi Membaik, Meski Dibayangi Pandemi Covid-19

Sifi Masdi

Wednesday, 07-07-2021 | 13:48 pm

MDN
Ilustrasi pertumbuhan kredit motor [ist]

 

 


Jakarta, Inako

Ekonomi Bank Mandiri  Andry Asmoro memproyeksikan penyaluran kredit konsumtif akan membaik ke depan seiring dengan pemulihan laju pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengacu pada pertumbuhan kredit per April 2021 sebesar 0,3%. Padahal pada Maret 2021 masih minus 1,1 % secara  year on year  (yoy).

“Namun demikian, pemulihan pertumbuhan kredit konsumsi saat ini dibayangi oleh risiko kenaikan kasus Covid-19 yang sudah terjadi sejak bulan Juni,” tegas Andry dalam risetnya, Rabu (7/7).

 

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) terbaru, hanya terdapat tiga provinsi yang mengalami penurunan penyaluran kredit konsumtif pada April 2021. Kredit konsumsi Jakarta merosot 7,8% Aceh turun 2,4% dan Bali terkontraksi 2,3%. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan Maret 2021, dimana terdapat lima provinsi yang mengalami kontraksi.

Sementara sejumlah provinsi yang mengalami pertumbuhan kredit  masih tinggi adalah Kalimantan Tengah dengan pertumbuhan sebesar 8,4% yoy, diikuti oleh Nusa Tenggara Timur sebesar 7,1% yoy dan Jawa Barat sebesar 6,9% yoy.

Meskipun demikian, menurut Andry,  total penyaluran kredit konsumtif nasional berhasil tumbuh setelah sebelumnya terus mengalami kontraksi. Hal ini disebabkan oleh penurunan kontraksi kredit konsumtif di DKI Jakarta, yakni dari -10,1% pada Maret 2021 menjadi hanya -7,8% pada April 2021. 

Jakarta adalah provinsi dengan market share terbesar, yakni mencapai 26,6% dari total penyaluran kredit konsumtif nasional, sehingga sangat mempengaruhi kinerja penyaluran kredit konsumsi nasional. 


 

KOMENTAR