Indef Nilai Penurunan Suku Bunga Kredit Alami Perlambatan

Inakoran

Saturday, 20-01-2018 | 07:03 am

MDN
Ilustrasi suku bunga bank [ist]

Jakarta, Inako



Penurunan suku bunga kredit perbankan cenderung lambat, meskipun dalam satu tahun terakhir Bank Indonesia memangkas bunga acuan sebesar 200 basis poin (bps). Suku bunga kredit perbankan tercatat masih bertengger di level 11%. Padahal pemerintah ingin agar bunga kredit perbankan bisa turun ke satu digit atau di bawah 10%.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira, melihat bahwa perlambatan penurunan suku bunga kredit disebabkan oleh beberapa faktor yang sifatnya struktural. “Ini akarnya karena persaingan bank di Indonesia tidak sehat,” kata Bhima di Jakarta,  Kamis (18/1).

Menurut Bhima, masalah tersebut bisa dilihat dari adanya 117 bank yang saling berebut dana. Ketika bunga deposito turun tapi bank lainnya bertahan, dikhawatirkan akan ada perpindahan simpanan ke bank yang menawarkan bunga lebih tinggi.

“Kemudian beban operasional bank cukup tinggi dengan rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) di kisaran 80%. Untuk tekan bunga kredit otomatis bank harus lebih efisien,” ucap dia.

Meskipun bankir mengklaim beberapa segmen bunga kredit sudah turun satu digit, namun nyatanya secara keseluruhan bank bunga kredit masih di atas 10%.

KOMENTAR