Es Kelapa Muda Pojok Masih Bertahan bisnis dalam masa Pandemi covid19 di Jakarta

Hila Bame

Tuesday, 22-09-2020 | 09:56 am

MDN
Es Kelapa Muda Pojok" di Lapangan Bola Porsekem Jl. Raya Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan Utara, Jakarta Barat.


Jakarta, Inako

Pandemi covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia telah membuat resah warga di setiap negara. Sejak timbulnya bencana dunia  hingga saat ini, corona, menjadi momok yang menakutkan bagi setiap negara yang terdampak penyebaran virus tersebut.


Baca juga: 

Berhasil Berdayakan Petani Kakao, LPEI Raih Penghargaan Global CSR Award


Seperti di negara Indonesia, tidak sedikit perusahaan yang gulung tikar imbas dari penyebaran virus-19 yang kian hari terus bertambah kasus yang ditimbulkannya. 

Bahkan pedagang dan wirausaha pun merasakan dampak yang cukup signifikan. Dampak virus covid-19  bukan hanya persoalan kesehatan tapi juga melumpuhkan perekonomian banyak negara, di dunia. 

Meski demikian, dari sekian banyak bencana yang dilalui manusia jika ada usahan yang terseret gelombang, tidak sedikit juga yang bertahan dari gempuran. 

Seperti halnya warung "Es Kelapa Muda Pojok" di Lapangan Bola Porsekem Jl. Raya Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Usaha yang dijalankan oleh pasangan Harun dan Rasini (Suami Istri) buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 18.00. WIB

Pengusaha Es Muda Pojok juga terpukul covid19, tetapi tidak sampai terjungkal alias masih bertahan hingga kini, kata Rasini. 

"Akibat musibah covid-19 ini membuat usaha yang dijalankan selama 4 tahun mengalami penurunan yang drastis",  terang Rasini, Senin (21/9/20).

"Jujur saya bang, lanjut Rasini, dampak dari corona ini membuat pemasukan dari usaha es kelapa juga sangat terpengaruh, biasanya saya bisa mendapatkan omset 300 ribu/hari, tapi karna corona omsetnya menurun drastis hingga (50%) 150 ribu/hari." ucapnya. 

"Dulu malah waktu puasa pemasukan dari jual es kelapa muda bisa mencapai 800 ribu/hari tapi puasa tahun ini hanya mencapai 500 ribu/hari. Ini sangat jauh dari biasanya." tambahnya

Harun (Suami) juga menceritakan tentang usahanya yang sudah dijalankan sejak awal July 2016 membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. 

"Saya bersyukur karena masih bisa bertahan dimasa yang sulit ini, memang terasa banget dampaknya bagi kami yang hanya mengharapkan dari jualan es kelapa muda sebagai pemasukan untuk biaya hidup kami sekeluarga sehari-hari. Banyak juga pedagang yang sudah gulung tikar sejak corona ini. Masih ada untuk kebutuhan sehari-hari saja Alhamdulillah." tuturnya


(Michael)

TAG#MICHAEL, #ES KELAPA MUDA

188659974

KOMENTAR