Etnaprana Stemcell: Manfaatkan Teknologi dan Budaya Indonesia untuk Merawat Kesehatan Kulit

Aril Suhardi

Tuesday, 24-09-2024 | 15:13 pm

MDN
dr. Tronny Astriningdyah, M.Kes [Foto: Inakoran]

JAKARTA, INAKORAN.com - Kemajuan di dunia kesehatan semakin menjanjikan. Berbagai penemuan telah diraih dan berhasil meningkat kualitas hidup manusia. Salah satu kemajuan di bidang kesehatan yang populer belakangan ini di Indonesia adalah terapi stemcell.

Terapi stemcell ini sudah dibuka di banyak klinik, termasuk Etnaprana. Adapun Etnaprana Stemcell memiliki keunggulan dibandingkan yang lainnya, yakni mengawinkan kekayaan budaya Indonesia dengan stemcell. Hal ini disampaikan oleh dr. Tronny Astriningdyah, M.Kes saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Indonesia kaya akan sumber saya alam yang akhirnya menghasilkan berbagai macam herbal yang digunakan untuk kesehatan. Etnaprana mengambil herbal-herbal tersebut lalu mengawinkannya dengan stemcell. Ini nilai plus dibandingkan klinik yang lain,” tutur dr. Tronny.

BACA JUGA: Peran Stemcells dalam Wellness dan Pengobatan Regeneratif

Artinya, Etnaprana tidak hanya memberikan terapi dalam bidang medis, yakni stemcell, tetapi juga non medis, yakni wellness, seperti message dan aroma terapi. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tubuh seseorang siap menerima stemcell. 

“Apabila seseorang diberikan stemcell, tubuh seseorang mesti siap. Karena itu dia diberi aroma terapi, message, yang kita peroleh dari budaya Indonesia sendiri. Stemcell akan bekerja efektif jika tubuh kita siap menerimanya,” kata dr. Tronny.

Master di bidang Anti Aging and Aesthetik Medicide Universitas Padjajaran itu menambahkan stemcell memiliki banyak manfaat pada tubuh manusia, termasuk kulit. Seiring berjalannya waktu, kemampuan manusia untuk mampu memproduksi sel-sel baru semakin berkurang, sehingga menyebabkan penuaan pada wajah. Dengan terapi stemcell, penuaan ini dicegah.

BACA JUGA: Cegah Kebotakan Rambut dengan Terapi Etnaprana Stemcell

“Stemcell bekerja dengan cara memperbaiki sel-sel yang rusak, seperti kulit wajah. Stemcell akan memperbaiki sel-sel yang menua, menstimulasi timbulnya kolagen-kolagen yang baru, menghilangkan polutan yang ada di wajah, dan lain sebagainya. Sel-sel yang rusak tersebut diganti dengan sel baru, sehingga segar kembali” kata dr. Tronny.

Pun ketika seseorang sudah memasuki usia sekitar 60-90 tahun, sel-sel dalam tubuhnya bisa diperbaiki oleh stemcell, sehingga kulitnya tetap awet dan terlihat lebih muda dari usianya.  

“Hampir semua kasus kesehatan saat ini bisa disembuhkan dengan memasukan stemcell,” tutup dr. Tronny.

KOMENTAR