Fantastis, Cadangan Devisa China Agustus Tembus US$ 3,107 Triliun
Beijing, Inako
Cadangan devisa China naik pada Agustus di tengah pelemahan yuan dan meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat.
Mengutip Reuters, Sabtu (7/9), data bank sentral China menunjukkan cadangan devisa China pada Agustus naik US$ 3,5 miliar menjadi US$ 3,107 triliun (atau Rp 43.498.000.000.000.000.000 dengan kurs Rp 14.000).
Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia Maju.
Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan cadangan devisa China akan turun US$ 4 miliar menjadi US$ 3,100 triliun, kemungkinan karena fluktuasi nilai tukar global dan harga obligasi asing yang dipegang China.
Regulator valuta asing dalam sebuah pernyataan setelah rilis data ini mengatakan, peningkatan cadangan devisa China pada Agustus karena China mempertahankan keseimbangan pembayaran internasional yang stabil dan pertumbuhan ekonomi yang umumnya stabil.
Regulator menambahkan, harga obligasi di negara-negara utama juga naik.
China telah mampu menjaga aliran modal keluar di bawah kendali selama setahun terakhir meski perang dagang dengan AS meningkat dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri melemah.
Cadangan devisa ini telah pulih dari level terendah pada Oktober 2018 berkat kontrol modal dan meningkatnya investasi asing di saham dan obligasi China.
Pada Agustus, yuan melorot sekitar 3,8% terhadap dolar AS, menjadikannya penurunan bulanan terdalam sejak China menyatukan nilai tukar resmi dan pasar pada tahun 1994.
China membiarkan yuan menembus level 7 per dolar, beberapa hari setelah AS menyatakan akan memberlakukan lebih banyak tarif terhadap barang-barang AS mulai 1 September.
Sementara itu, cadangan emas China juga meningkat tahun ini. Hingga akhir Agustus, cadangan emas China sebesar 62,45 juta ons troi, naik 4,85% dari 59,56 juta ton pada akhir tahun 2018.
TAG#Cadangan Devisa, #China, #Cadangan Emas, #Yuan
188642064
KOMENTAR