Ganjar Ajak Pelaku UMKM Tolak Politik Uang

Jakarta,  Inako

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan komitmennya untuk menolak keras praktek politik uang dalam kampanye pemilu. Melalui pendekatan yang edukatif, Ganjar berusaha memberikan pemahaman kepada warga, terutama pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), mengenai bahaya politik uang. Salah satu momen penting terjadi di Desa Bulakan, Kabupaten Sukoharjo, ketika Ganjar bertemu dengan seorang perajin batik bernama Sri.

Sri, seorang pelaku UMKM, meminta bantuan modal usaha sebesar Rp 20 juta kepada Ganjar. Namun, menyadari potensi politik uang dalam permintaan tersebut, Ganjar dengan tegas menolak memberikan bantuan tersebut. Langkah ini mencerminkan sikap tegas Ganjar dalam menegakkan prinsip kebersihan dan keadilan dalam konteks pemilu.

BACA JUGA: Ganjar Pastikan Petani Akan Dapat Pupuk Subsidi

Ganjar tidak hanya menolak politik uang namun juga aktif dalam memberikan edukasi terkait dampak negatif praktek tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Ganjar meminta panitia pengawas pemilu (panwaslu) yang hadir untuk menjelaskan kepada warga mengenai bahaya politik uang.

"Saya senang panwas selalu membantu untuk menjelaskan bahwa yang seperti ini tidak boleh karena orang akan melihat ini money politic," tegas Ganjar di Sukoharjo, Rabu (27/12/2023).

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Berkomitmen Bebaskan Nelayan dari Jerat Utang

Ganjar tidak hanya menolak, tetapi juga memberikan solusi alternatif. Ia memilih 'berjualan' program untuk membantu akses permodalan usaha, khususnya kepada Sri. Ganjar membagikan pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, di mana ia bersama Bank Jateng meluncurkan program Kredit Mitra Jateng (KMJ) 25. Program ini merupakan kredit tanpa agunan fisik dengan suku bunga rendah, hanya 7 persen.

Langkah Ganjar dalam memberikan solusi permodalan tidak lepas dari visi pasangan Ganjar-Mahfud untuk memajukan UMKM. Program 'Indonesia Berdaya' yang diusung Ganjar-Mahfud menekankan pada pemberdayaan UMKM, petani, nelayan, lansia, dan penyandang disabilitas. Upaya ini sejalan dengan langkah Ganjar untuk mengedukasi dan memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah.