Ganjar Akan Salurkan Zakat Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Para Guru Agama dan Guru Ngaji di Seluruh Indonesia

Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo bertekad mengulangi kesuksesan dalam pengelolaan zakat yang pernah ia raih saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode, ke tingkat nasional, jika terpilih sebagai Presiden dalam kontestasi Pilpres 2024.

Saat menjadi orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah, Capres nomor urut tiga ini dinilai sukses meningkatkan penerimaan zakat. Ia juga dinilai suskes dalam pengelolaan zakat dan juga membangun kerja sama yang baik dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kesuksesan itu ingin dia bawa ke tingkat nasional, jika menang dalam Pilpres tahun depan.

Kesuksesan itu mengantarkan Ganjar Pranowo meraih penghargaan dari Baznas sebagai Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat di Indonesia.

"Sebenarnya praktik-praktik baik ini tinggal kita angkat ke nasional,” kata Ganjar saat bersilaturahmi dengan PCNU Kabupaten Karanganyar di Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Selasa (26/12).

Keberhasilan Ganjar terlihat dari meningkatnya penerimaan zakat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, penerimaan zakat mencapai 57,2 miliar, sementara tahun 2022 meningkat menjadi 82,5 miliar.

Ganjar menjelaskan, dana tersebut digunakan untuk mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan, seperti kemiskinan, stunting dan rumah tidak layak huni (RTLH) hingga memberikan insentif untuk guru agama dan guru ngaji di Jawa Tengah.

Menurut Ganjar, jika dirinya terpilih sebagai Presiden, ia berjanji akan lebih mengupayakan penyaluran zakat untuk meningkatkan kesejahteraan para guru agama dan guru ngaji di seluruh Indonesia. Dana itu juga akan digunakan untuk  merealisasikan 21 program unggulan lain yang dicanangkan bersama Mahfud MD.

Kesejahteraan para guru mengaji merupakan satu dari 21 program yang dirancang pasangan Ganjar-Mahfud sebagaimana mereka paparkan dalam visi dan misi mereka.