Ganjar-Mahfud Berkomitmen Hapus Kredit Macet Nelayan Senilai Rp 190 Miliar

Rembang, Inako

Pasangan calon presiden-calon wakil presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kembali mengukuhkan komitmennya untuk membantu sektor nelayan dengan meluncurkan program penghapusan kredit macet senilai Rp 190 miliar. Program ini difokuskan pada nelayan yang terhimpit tunggakan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hal itu disampaikan Ganjar saat bertemu dengan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis, 4 Januari  2023.

BACA JUGA: TPN Ganjar-Mahfud Bantah Minta Pembagian Bansos Dihentikan Selama Pilpres: Rakyat Membutuhkan

"Kita akan hapuskan kreditnya yang macet itu dan mudah-mudahan ini akan membantu mereka untuk bisa bangkit lagi,” kata Ganjar.

Ganjar menyoroti bahwa kredit macet di kalangan nelayan, meskipun tidak terlalu besar jumlahnya, memiliki dampak besar terutama mengingat nilai pinjaman rata-rata sekitar Rp 9 juta. Dalam dialognya dengan para nelayan, Ganjar menemukan bahwa kondisi keluarga mereka saat ini sangat sulit.

"Dan sekarang kondisinya keluarganya sangat sulit. Maka kalau kita lihat kondisi-kondisi secara teknikal seperti itu menjadi problem," ujarnya.

BACA JUGA: Putus Rantai Kemiskinan, Ganjar-Mahfud Lahirkan Program ‘Sekolah Tanpa Biaya Lulus Langsung Kerja’

Secara keseluruhan, diperkirakan kredit macet nelayan mencapai Rp 190 miliar. Ganjar menelusuri akar masalah ini dan menemukan beragam persoalan di antara para nelayan, seperti kendala teknis dalam pekerjaan dan dampak penyebaran Covid-19.

Salah satu kendala yang diungkapkan Ganjar adalah bisnis yang tidak berjalan lancar, terutama pada Kapal Fiber 3-5 GT. Kapal tersebut membutuhkan kuota solar tambahan untuk operasional menangkap ikan, yang menjadi esensial untuk menjaga kelancaran bisnis mereka.

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Janji Akan Tambah Jumlah Pupuk Subsidi

"Maka rasa-rasanya itu butuh akses permodalan untuk ketika mereka melepas ikannya, bisa langsung dibeli. Ini masalah dari nelayan di Rembang yang kita temui," tambah Ganjar.