Ganjar-Mahfud Janjikan Gaji Tetap untuk Guru Mengaji Jika Menang

Binsar

Monday, 25-12-2023 | 06:25 am

MDN
Capres-Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen memberikan gaji tetap untuk para guru mengaji di seluruh tanah air, jika mereka menang Pilpres 2024 mendatang [ist]

 

Capres-Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen memberikan gaji tetap untuk para guru mengaji di seluruh tanah air, jika mereka menang Pilpres 2024 mendatang.

 

Kesejahteraan para gaji guru mengaji menjadi salah satu dari 21 program unggulan Ganajr-Mahfud. Dalam peryataan penutup pada debat kedua, Cawapres Mahfud MD mengatakan bahwa puluhan program unggulan ini diproyeksikan bisa berjalan selama lima tahun dengan total anggaran mencapai Rp 2.500 triliun.

 

"Kami Ganjar dan Mahfud ingin memastikan untuk menyelenggarakan negara yang bersih melalui penegakkan hukum tanpa pandang bulu," kata Mahfud di akhir debat, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023).

 

"Ganjar-Mahfud menyiapkan 21 program unggulan senilai Rp 2.500 triliun selama lima tahun," tambah dia.

 

 

 

Selain kesejahteraan untuk guru mengaji, pasangan Ganjar-Mahfud juga menjanjikan kesejahteraan untuk pengurus masjid dan untuk guru atau pembimbing agama lainnya di Indonesia.

 

Menurut Ganjar-Mahfud, program ini lahir dari keperihatinan mereka terkait kesejahteraan para guru mengaji yang dianggap kurang dan pendapatannya jauh di bawah upah minimum.

 

Sebagai informasi, data Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) memperkirakan ada sekitar 928.000 guru ngaji yang mengajari di Taman Pengajian Al-Quran (TPQ) dan Taman Kanak-Kanak Al-Quran (TKA).

 

Sekitar 40 persen guru TPA dan TKA masih dibayar sangat rendah yakni Rp 100.000 per bulan. Imbalan tersebut tentu sangat kecil bila dibandingkan biaya hidup saat ini.

 

Di Jateng, program gaji untuk guru ngaji sejatinya sudah dilakukan Ganjar saat masih menjabat Gubernur Jawa Tengah, dimana dananya diambil dari alokasi APBD.

 

 

 

Sepanjang 2022, Pemprov Jawa Tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 247,6 miliar untuk insentif 206.302 guru ngaji dan madrasah diniyah (madin).

 

Ganjar mengatakan setiap dari guru mendapat insentif sebesar Rp 1,2 juta per tahun. Insentif itu merupakan komitmen untuk menyejahterakan pengajar keagamaan.

 

Jumlah guru ngaji dan madin yang menerima insentif terus bertambah setiap tahunnya. Pada awal bergulirnya program itu di 2019, penerima insentif berjumlah 171.131. Kemudian pada tahun berikutnya 2020 bertambah jadi 204.125. Lalu bertambah menjadi 205.655 penerima di 2021.

KOMENTAR