Ganjar Pranowo Wacanakan Tahan Napi Koruptor di Nusakambangan

Sifi Masdi

Saturday, 09-12-2023 | 11:22 am

MDN
Capres Ganjar Pranowo memberikan Kuliah Kebangsaan diĀ Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Jumat, 8 Desember [ist]

 

 

 

Cirebon, Inako

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranomo,  memaparkan rencananya untuk memberantas korupsi di Indonesia dengan langkah-langkah tegas, termasuk menahan narapidana korupsi di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah.

Hal itu disampakan Ganjar pada kuliah kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Jumat, 8 Desember 2023. Dalam dialognya, Ganjar menyampaikan data terkini tentang Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang berada di peringkat 110 dari 180 negara.

Ganjar Pranowo memulai diskusi dengan menyoroti kondisi korupsi yang masih merajalela di Indonesia, sebagaimana tercermin dari peringkat IPK yang rendah.

 

BACA JUGA: Mahfud MD: Negara Punya Tanggung Jawab Penuhi Hak Pekerja Migran

 

Menurut Ganjar, penanganan tegas terhadap kasus korupsi perlu dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan tersebut. Oleh karena itu, ia mengusulkan Nusakambangan sebagai tempat tahanan bagi para koruptor.

Pemilihan Nusakambangan bukan tanpa alasan. Ganjar menjelaskan bahwa pulau tersebut merupakan tempat yang terpencil, berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, dengan kondisi lingkungan yang sulit.

Alasan ini memberikan sentimen tambahan, seolah memberikan peringatan keras bahwa para koruptor harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di tempat yang sulit, tidak seperti fasilitas penjara pada umumnya.

 

BACA JUGA: Menko Muhadjir: Putra Daerah Jangan Hanya Jadi Worker Saja

 

“Nusakambangan itu satu pulau kecil di Kabupaten Cilacap yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia dan itu sangat terpencil. Ular cukup banyak di sana. Biasanya hari ini banyak penjahat-penjahat kakap ada di sana,” tegas Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar menegaskan bahwa kejenuhan masyarakat terhadap tindakan koruptif pejabat negara memerlukan intervensi langsung dari kepemimpinan negara. Misinya adalah memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dapat bekerja lebih efektif dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, dan berintegritas.

Dalam konteks ekonomi, Ganjar melihat bahwa penanganan kasus korupsi secara tegas dapat memberikan dampak positif. Ia berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat dengan mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

 

BACA JUGA: Meski Dikunjungi Gibran Rakabuming, Abuya Muhtadi Tetap Konsisten Dukung Ganjar-Mahfud

 

Pendapat positif terhadap wacana Ganjar tidak hanya berasal dari kalangan politisi, namun juga dari masyarakat. Seorang mahasiswi Fakultas Hukum UMC, Novita, mendukung langkah tegas Ganjar karena melihat keadilan hukum yang belum merata.

Dia percaya bahwa menahan napi korupsi di Nusakambangan dapat memberikan efek jera dan menyuarakan harapan bahwa Ganjar Pranowo, jika terpilih sebagai presiden, dapat membawa perubahan positif dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Setuju ya (napi korupsi ditahan di Nusakambangan), otomatis itu kan termasuk perlakuan tegas Pak Ganjar. Apalagi Pak Ganjar itu mencalonkan sebagai calon presiden, sebenarnya kalau untuk sikap tegas seperti itu masyarakat membutuhkan,” tutur Novita.


 

KOMENTAR