Gen Z dan Milenial Kagumi Program Satu Keluarga Kurang Mampu Satu Sarjana Ganjar-Mahfud

Binsar

Tuesday, 09-01-2024 | 07:04 am

MDN
Home Politik Ganjar Pranowo Ingin Pemerataan Akses Internet, Tak Hanya di Jawa Binti Mufarida Selasa, 12 Desember 2023 - 20:33 WIB views: 4.951 Capres 2024 Ganjar Pranowo saat penyampaian visi-misi pada Debat Pilpres di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jaka

 

Gen Z dan milenial mengagumi program satu keluarga kurang mampu satu sarjana dari pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga Ganjar-Mahfud.

Angga Fauzan misalnya. Perempuan ini mengaku kagum dengan program satu sarjana di tiap keluarga kurang mampu yang digagas pasangan Ganjar-Mahfud.

“Pak Ganjar punya visi tentang satu keluarga kurang mampu satu sarjana, karena itu bisa menjadi katalisator teman-teman yang nanti bisa akhirnya kuliah bisa membantu keluarganya, orang tua untuk membangun domino effect buat lingkungannya,” kata Angga, kepada Ganjar Pranowo dan istrinya Siti Atikoh, yang datang untuk menemui anak-anak muda di Tim Pemenangan Muda Creative Hub, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/1).

 

 

Angga adalah seorang pendiri startup pengembangan skill. Saat bertemu Ganjar, dia mengaku sebagai salah satu warga Boyolali, Jawa Tengah yang menjadi saksi keberhasilan Ganjar membangun Jawa Tengah selama dua periode menjabat sebagai gubernur.

Kepada Ganjar ia berasal dari keluarga miskin. Saat pindah dari Jakarta ke Boyolali pada tahun 2004, bersama keluarganya ia tinggal di bekas kandang kambing milik kakeknya. Sementara ibunya bekerja sebagai penjual gorengan dan ART, dan ayahnya hanya seorang pengrajin.

Kondisi itu tak mmebuat dia patah semangat untuk tetap bisa melanjutkan sekolah dan kuliahnya dengan keadaan yang serba terbatas. Sampai akhirnya ia berhasil diterima di perguruan tinggi negeri dan mendapatkan beasiswa kuliah di Inggris hingga dia berhasil membuat dan mengembangkan start up miliknya.

Program satu sarjana tiap keluarga tidak mampu, merupakan program unggulan Ganjar-Mahfud jika memenangi Pilpres 2024. Menurut pasangan ini, program ini diyakini bisa memutus mata rantai kemiskinan dari jutaan keluarga tidak mampu di seluruh Indonesia.

“Saya merasa Pak Ganjar sangat paham sekali isunya, sangat paham sekali bahwa teman-teman yang kurang mampu ini butuh intervensi langsung, butuh bantuan langsung dari pemerintah, negara mesti hadir,” ucap Angga.

 

 

Program ini, menurut Ganjar-Mahfud, juga akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul yang merata di seluruh daerah di Indonesia. SDM unggul, merupakan syarat untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.

Angga juga memuji program 17 juta lapangan kerja baru yang bertujuan untuk menekan tingkat pengangguran kelompok generasi z dan

milenial yang saat ini masih tinggi.

KOMENTAR