Gerakan "Ayo, Beli Kebutuhan Pokok di Koperasi" Perluas Akses Pemasaran KUKM di Tengah Pandemi Covid-19

Sifi Masdi

Wednesday, 20-05-2020 | 17:47 pm

MDN
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop Victoria Simanungkalit [kemenkop]

Jakarta, Inako

 

Setelah sukses dengan gerakan “Ayo Beli Beras di Koperasi”, Kementerian Koperasi dan UKM kembali menggulirkan gerakan strategis bertajuk "Ayo Beli Kebutuhan Pokok di Koperasi".

"Dampak ekonomi yang dirasakan koperasi dan UKM khususnya disebabkan terhambatnya jalur distribusi dan daya beli masyarakat yang menurun, menjadi satu hal yang mendorong kami menginisiasi gerakan tersebut", kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Victoria Simanungkalit, dalam rilisnya di Jakarta.

BACA JUGA: Terdampak Covid-19, Pemkab Majalengka Berikan Sembako Bagi 230 Jurnalis di Majalengka

Menurut Victoria, gerakan ini secara nyata membantu perluasan akses pemasaran KUKM di masa pandemi ini. Gerakan Ayo Beli Kebutuhan Pokok di Koperasi pertama kali dilaksanakan pada 22 April 2020 dengan total transaksi yang dibukukan sebesar Rp81,3 juta, yang melibatkan beberapa koperasi dengan komoditas berupa beras, telur, sayur mayur, buah-buahan, kopi dan masker non medis.

Sebelumnya, gerakan Ayo Beli Beras di Koperasi, bekerjasama dengan Koperasi Tani Mulus, Indramayu pada 10 April 2020 dan 13 April 2020 menghasilkan total transaksi beras sebanyak 4,4 ton atau Rp 48,4 juta.

BACA JUGA:  Nekad, 6 Orang Gangster 3 Tertangkap 3 Jadi Buronan, Di Pasar Baru Bekasi

Tujuan lainnya, lanjut Victoria, dalam rangka membantu ASN memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya, Kedeputian Bidang Produksi dan Pemasaran kembali menggulirkan gerakan itu dengan melibatkan lebih banyak partisipan (KUKM, PLUT) dan komoditas yang ditawarkan.

Terdapat 13 KUKM yang berpartisipasi pada gerakan ini yaitu, KSU Niaga Mukti (Kabupaten Cianjur) dan Koperasi Tani Maju (Kabupaten Banyumas) untuk supplier beras, Koperasi Solok Radjo (Kabupaten Solok) untuk supplier Kopi, dan PLUT KUMKM Kabuoaten Cianjur untuk supplier sayur dan buah-buahan.

BACA JUGA: Dukung Warung Tetangga, PT Berdikari dan PT Bhanda Ghara Reksa Salurkan 5.040 Kg Telur

Mitra lainnya adalah Koperasi Mina Rizki Abadi, Jakarta Utara, Koperasi Bhakti Mandiri Sejahtera, Muara Gembong Bekasi dan Nelayan Binaan Aruna, untuk supplier makanan laut dan olahan. Terdapat juga Anduang Food UKM Jakarta untuk produk olahan perikanan peternakan, Dapur Bagoes, Edam Cheese Stick, EmenDiah Cookies, Dapur Kue Mama dan Bundiezz food UKM untuk produk makanan dan minuman olahan (kue, jus, dsb).

Hasilnya, pemesanan beras sejumlah 5,1 ton dengan total transaksi sebesar Rp 55 juta. Pemesanan sayur dan buah dengan total transaksi sebesar Rp4,122 juta. Pemesanan kopi dengan total transaksi Rp1.065.000.

BACA JUGA: Jaga Daya Beli Masyarakat, Kemenkop Luncurkan Program Belanja di Warung Tetangga​​​​​​​

Selain itu, ada juga pemesanan makanan laut dengan total transaksi Rp11,456 juta, pemesanan produk olahan perikanan peternakan dengan total transaksi Rp2,045 juta, hingga pemesanan produk makanan dan minuman olahan (kue, jus, dsb) dengan total transaksi Rp 2,617 juta.

BACA JUGA: Kemenkop-UKM Genjot Transformasi UMKM dari Offline ke Online​​​​​​​

BACA JUGA: Enam Kasus COVID-19 Baru Kembali Terungkat di Liga Premier Inggris

Kegiatan distribusi (dropping point) sudah dilaksanakan pada 18 Mei 2020 di kantor Kementerian Koperasi dan UKM. "Nantinya, tetap akan memberdayakan pengemudi ojek online untuk pengantaran barang pesanan konsumen yang jaraknya masih terjangkau dari dropping point", jelas Victoria.

Gerakan ini diharapkan menjadi pioneer untuk gerakan-gerakan serupa bisa dilaksanakan secara masif dan berkelanjutan. "Sehingga, tujuan untuk menjadikan ASN sebagai brand ambassador dari produk KUMKM dapat tercapai", pungkas Victoria.



 

 

KOMENTAR