Golkar Bantah Pernyataan Prabowo yang Sebut Elite Negara Pengkhianat
"Golkar menyebut Jokowi tidak pernah melakukan intrik politik selama berkuasa seperti yang dituduhkan oleh Prabowo."
Jakarta, Inako
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut saat ini Indonesia mengalami pengkhianatan yang dilakukan elite-elite pemimpin negara. Partai pendukung Presiden Joko Widodo, Golkar, membantah pernyataan Prabowo itu.
"Tidak ada elite pimpinan nasional selama Bapak Presiden Jokowi berkuasa sejak 2014 yang menjadi pengkhianat. Bahkan kalau kita telusuri sejarah dan latar belakang kehidupan politik dan pribadi Pak Jokowi jauh dari intrik politik dan permainan dunia usaha yang rumit," ujar politikus Golkar M Misbakhun dalam keterangan tertulis, Kamis (11/10/2018).
Ia membanggakan kinerja politik Jokowi melalui program pembangunan di semua sektor yang disebutnya telah meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Misbakhun juga mengingatkan ketiga anak Jokowi tidak ada yang bersentuhan dengan bisnis pemerintah untuk menghindari konflik kepentingan.
"Sejarah politik Pak Jokowi tidak panjang. Berawal sebagai Wali Kota Solo di awal tahun 2000-an, lalu berlanjut sebagai Gubernur DKI pada tahun 2012, dan menjadi Presiden Republik Indonesia pada 2014. Demikian pula sejarah beliau sebagai pebisnis mebel," katanya.
"Perjalanan karier beliau tidak punya masalah sejarah masa lalu terhadap dinamika dan pergolakan politik elite di Jakarta. Sejarah politik Pak Jokowi bersih dari masa lalu yang ternoda," imbuh Misbakhun.
Anggota Komisi XI DPR ini mengaku heran atas tudingan Prabowo soal adanya elite pemimpin nasional yang menjadi pengkhianat untuk kepentingan kelompok dan keluarganya. Misbakhun mempertanyakan elite mana yang dituding Ketum Partai Gerindra itu.
"Maka menjadi pertanyaan bagi Pak Prabowo, statement peringatan tersebut ditujukan kepada siapa dan dalam kepentingan apa. Mengingat sejarah perjalan kehidupan Pak Prabowo sendiri dalam meniti karier militer dan politiknya," ucapnya.
"Di militer, Pak Prabowo pernah dipecat dari posisinya di TNI oleh Dewan Kehormatan Militer karena dianggap melakukan 'pengkhianatan' atas sumpah prajurit dan Sapta Marga karena dianggap terlibat dalam kasus pelanggaran HAM saat kasus penculikan aktivis pada masa akhir periode Orde Baru," tambah Misbakhun.
Tak hanya itu, Misbakhun juga menyinggung soal sejarah orang tua Prabowo. Ini terkait dengan ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo dalam PPRI/Permesta.
TAG#Pilpres 2019, #Golkar, #Jokowi, #Prabowo Subianto
188767672
KOMENTAR