Golkar Populer di Kalangan Anak Muda, Christina Aryani: Banyak Program Menyasar Teman-teman Generasi Muda

JAKARTA, INAKORAN.COM

Survey terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan bahwa Partai Golkar merupakan partai politik yang paling populer di kalangan anak muda. Persentase popularitas Golkar di generasi muda mencapai angka 94%.

Menanggapi hasil positif itu, Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani mengatakan bahwa hal itu mungkin terjadi karena kemampuan Golkar beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Salah satu bentuk adaptasi itu adalah membuka ruang bagi anak-anak muda untuk menyelenggarakan kegiatan atau program partai yang memang ditujukan untuk generasi milenial.

“Di kepengurusan DPP Partai Golkar misalnya, Ketua Umum Airlangga Hartarto memberikan kesempatan kepada banyak anak muda, termasuk juga di sayap-sayap partai dengan banyak programnya yang menyasar anak-anak muda," ungkap Christina dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9/2022).

Menurut Christina, anak muda sangat membutuhkan ruang ekspresi yang demokratis, inklusif, dan egaliter. Untuk itu diperlukan ruang yang sama dan setara untuk berkontribusi.

Baca juga

Sambut Delegasi Sherpa G20, Airlangga Hartarto: Selamat Datang di Yogyakarta yang Indah

“Dan boleh jujur di antara partai-partai yang ada, Partai Golkar adalah satu-satunya partai yang tidak memiliki pemilik tunggal yang menentukan semua-semuanya, karena itu semua kader punya ruang yang sama untuk berkontribusi. Dan karakter ini sangat sesuai dengan spirit anak-anak muda."

Christina menyadari bahwa anak muda merupakan kekuatan terbesar dalam menentukan arah masa depan bangsa. Kekuatan ini harus diberi wadah dan ruang berekspresi. Partai-partai politik perlu beradaptasi demi merangkul generasi ini dengan seluruh kekhasan mereka.

"Sejak lama Partai Golkar dianggap partai orang tua, itu tidak salah karena memang Partai Golkar paling lama eksis, tetapi kenyataannya sangat mampu beradaptasi. Di Golkar banyak anak muda kreatif dan inovatif. Itu menjadi spirit baru bagi Partai Golkar saat ini."