Google Akan Hapus Akun yang Tidak Aktif Pada 1 Desember 2024, Termasuk Gmail dan Google Drive

Jakarta, Inakoran

Google akan menerapkan kebijakan baru untuk menghapus akun tidak aktif, mulai 1 Desember 2024. Tindakan tersebut tidak hanya menghaspus akunnya saja, tetapi juga semua data yang ada di dalamnya. Tindakan tersebut akan berlaku bagi pengguna yang tidak masuk ke akun pribadi mereka selama setidaknya dua tahun.

Pengumuman tersebut merinci bahwa tidak hanya akun yang akan dihapus, tetapi juga semua data yang dikandungnya: email dari Gmail, file di Google Drive, foto yang disimpan di Google Photos, dan dokumen di Google Docs.

Langkah keamanan

Menurut Ruth Kricheli, wakil presiden manajemen produk Google, keputusan tersebut menanggapi kebutuhan untuk meningkatkan keamanan pengguna.

"Akun yang tidak digunakan dalam jangka waktu lama lebih besar kemungkinannya untuk dibobol," kata Kricheli, dilansir dari Marca.

Keputusan tersebut berkaitan dengan fakta bahwa akun yang tidak aktif lebih rentan terhadap serangan siber, karena akun tersebut tidak memiliki langkah-langkah keamanan terkini, seperti verifikasi dua langkah, dan mungkin masih menyimpan informasi pribadi yang sensitif.

Tindakan ini tidak akan memengaruhi akun pendidikan atau bisnis, tetapi penting bagi pengguna yang memiliki akun sekunder atau yang sudah berhenti menggunakan akun lama.

Perusahaan menjelaskan bahwa alasan utama di balik keputusan ini adalah keamanan. Google memiliki basis lebih dari 2,5 miliar pengguna aktif, dan di antara mereka, akun yang tidak aktif menjadi sasaran empuk bagi penjahat dunia maya.

Hindari akun Anda terhapus

Memastikan akun Anda tidak terhapus sangatlah mudah, Anda hanya perlu melakukan salah satu tindakan berikut, setidaknya sekali setiap dua tahun:

• Masuk ke akun Google Anda
• Gunakan Google Drive
• Kirim atau baca email di Gmail
• Tonton video di YouTube
• Unduh aplikasi dari Google Play
• Lakukan pencarian Google

Bagi perusahaan, kebijakan penghapusan akun yang tidak aktif ini merupakan strategi yang ditujukan tidak hanya untuk meningkatkan keamanan di platform, tetapi juga untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya digitalnya. Langkah ini telah diumumkan jauh-jauh hari, sehingga pengguna punya waktu untuk bertindak dan menghindari kehilangan akses ke email, foto, dan dokumen penting lainnya.