Orang Ingin Cepat Kaya Jadi Makanan Empuk Penipuan Digital, DIY Melonjak, OJK: Kerugian Rp129 Miliar
JAKARTA, INAKORAN
Para penipu digital biasanya menyasar banyak orang yang ingin kaya cepat. Ingin cepat jadi sultan terkaya dalam waktu pendek menjadi makanan empuk para penipu.
Maraknya penipuan digital bukan saja terjadi di Jakarta, tapi merambah di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada sejumlah modus yang digunakan para penipu.
Jenis scam yang dilaporkan seperti penipuan transaksi belanja (jual beli online),
-Penipuan melalui panggilan telpon, pengakuan pihak lain (fake call),
-Penipuan melalu skema penawaran kerja,
-Penipuan investasi bodong, penipuan melalui media sosial, penipuan mendapatkan hadiah, social engineering, phishing, serta pinjaman online fiktif.
Ada juga modus APK atau Android Package Kit via WhatsApp," kata Eko Yunianto dalam acara Media Gathering OJK DIY di Bali, Kamis (6/11/2025).
Kepala OJK DIY, Eko Yunianto, menjelaskan berdasarkan data dari Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) hingga 31 Oktober 2025, kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Sleman dengan jumlah laporan 2.480 kasus dengan kerugian Rp29.625.238.422 Kota Jogja menyusul dengan 1.540 kasus (kerugian Rp22.994.743.872), Bantul dengan 1.399 kasus (Rp51.385.671.601), Gunungkidul dengan 488 kasus (Rp20.571.963.036), dan Kulonprogo dengan 379 kasus (kerugian Rp5.081.803.415).
Lakukan Video Call
Berdasarkan data tersebut, Eko Yunianto meminta warga di DIY untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dan melakukan verifikasi identitas secara langsung, misalnya melalui video call, sebelum melakukan transaksi atau menerima tawaran apa pun.
TAG#INVESTASI BODONG, #AI, #CEPAT KAYA
212596656



KOMENTAR