GOTO  Bakal Tarik Kembali Saham Treasuri Sebanyak  10,26 Miliar

Sifi Masdi

Thursday, 25-07-2024 | 12:29 pm

MDN
Pergerakan Saham GOTO dalam perdagangan Kamis (25/7/2024) [inakoran]


 

 

 

Jakarta, Inakoran

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia, mengumumkan rencana penarikan kembali saham treasuri mereka. Saham treasuri tersebut merupakan saham yang dibeli kembali oleh perseroan melalui proses buyback pada tahun 2021 dan 2022.

 

GOTO berencana untuk menarik kembali sebanyak 10,26 miliar saham seri A. Rencana ini akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada tanggal 30 Agustus 2024. Jika disetujui, GOTO akan mengurangi modal ditempatkan dan disetor dengan menarik kembali saham-saham tersebut.

 

Saham yang akan ditarik kembali ini termasuk saham yang dibeli sebelum IPO dan saham yang diperoleh dari pelaksanaan program stabilisasi harga saham pasca-IPO atau dikenal sebagai greenshoe. Langkah ini sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29/2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.

 


 

BACA JUGA:

Rupiah Kembali Melemah: Berada di Posisi Rp 16.246/USD

Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis, 25 Juli 2024 

Harga Saham ARTO Mengikuti GOTO: Terus Menanjak

Harga Saham GOTO Terus Menanjak

 


 

Corporate Secretary GOTO, Koesoemohadiani, menjelaskan bahwa penarikan kembali saham treasuri ini tidak akan berdampak pada rencana pembelian kembali saham GOTO yang sebelumnya disetujui pada Juni 2024. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari inisiatif pembelian kembali saham yang telah dilakukan sebelum IPO dan program greenshoe yang dijelaskan dalam prospektus IPO GOTO.

 

 

 

 

"Penarikan kembali saham treasuri ini akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dengan berkurangnya jumlah saham GOTO yang beredar, serta memastikan kepatuhan pada ketentuan yang berlaku," ujar Koesoemohadiani dalam keterangan resminya pada Rabu, 24 Juli 2024.

 

Selain penarikan kembali saham, GOTO juga mengajukan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham. Rencana ini diajukan setiap tahun untuk memberikan fleksibilitas bagi GOTO dalam menghimpun pendanaan sesuai kebutuhan, meskipun belum tentu akan dilaksanakan segera.

 

GOTO menegaskan bahwa saat ini belum ada rencana spesifik yang membutuhkan penghimpunan dana tambahan. Namun, langkah ini diambil untuk memberikan fleksibilitas dalam mendukung peluang pertumbuhan atau menghadapi ketidakpastian kondisi makroekonomi.

 

“Rencana tersebut diajukan agar GOTO memiliki fleksibilitas apabila terdapat kebutuhan penghimpunan pendanaan di masa depan. GOTO akan mengajukan rencana ini secara tahunan, meskipun belum tentu akan dilaksanakan. Fleksibilitas ini akan dijalankan dengan bijak dan penuh kehati-hatian,” tambah Koesoemohadiani.

 

Per 31 Maret 2024, GOTO memiliki kas, setara kas, dan deposito jangka pendek sebesar Rp23,0 triliun atau sekitar US$1,5 miliar. GOTO tetap berkomitmen untuk mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun 2024.


 

 

KOMENTAR