Hadiri Harganas ke-31, Menko Muhadjir Sebut Keluarga Penentu dan Kunci Kemajuan Negara

Aril Suhardi

Monday, 01-07-2024 | 11:51 am

MDN
Menko Muhadjir saat berpidato di acara Harganas ke-31 [Foto: Ist]

 

Semarang, Inakoran.com

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyinggung peran keluarga sebagai unit terkecil sebuah bangsa dalam memajukan negara. Menurut dia, keluarga merupakan penentu dan kunci dari kemajuan suatu negara.

Hal ini disampaikan Muhadjir dapam pidatonya pada puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 dengan tema 'Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas' yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Lapangan Simpang Lima Semarang, pada Sabtu (29/6/2024).

BACA JUGA: Menko Muhadjir: Perlu, Kerja Sama Sekolah dengan Lembaga Keagamaan  dalam Pembentukan Karakter

“Di dalam melihat masalah-masalah  di Indonesia, bisa kita lihat dari unit terkecilnya yaitu keluarga. Keluarga sebagai unit terkecil sebuah bangsa. Kalau keluarganya bagus maka negara akan bagus. Keluarga menentukan kualitas sumber daya manusia,” kata Muhadjir.

Karena vitalnya peran keluarga, kata Muhadjir, pemerintah tengah bekerja keras untuk menyiapkan keluarga Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing. Pemerintah tengah menyiapkan keluarga yang berkualitas dimulai sejak prenatal (masa sebelum kehamilan), masa kehamilan, dan masa 1.000 hari pertama kehidupan manusia.

Menko Muhadjir saat berpidato di acara Harganas ke-31 [Foto:Ist]

 

Intervensi dilakukan terutama pada perempuan. Negara memperhatikan perkembangan perempua, dengan memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum menikah, melakukan bimbingan perkawinan, mengecek kesehatan, hingga memberikan intervensi gizi untuk ibu dan bayi sampai 1000 hari pertama kehidupan.

BACA JUGA: Menko Muhadjir Ajak Tokoh Masyarakat dan Agama Perangi Judi Online

Lebih lanjut, intervensi untuk menyiapkan keluarga yang berkualitas juga telah dilakukan dengan menyiapkan fasilitas pemantauan kesehatan dan gizi ibu dan bayi yang terstandar di Posyandu dan Puskesmas mulai dari alat timbang terstandar, alat ukur antropometri, dan juga penyuluhan gizi dengan kader-kader yang terlatih.

“Dalam keluarga, ibu menjadi inti dari keluarga. Ibu berperan dalam pembentukan akhlak anak-anaknya.  Perempuan tiangnya negara. Kalau perempuan terpelihara dan dirawat dengan baik. Dia bisa memerankan peran dengan baik maka akan kokoh negara,” terang Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan, negara memberikan tanggung jawab kepada BKKBN untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. Dia pun berharap, BKKBN dapat terus mengawal keluarga Indonesia dan juga mengawal upaya pemerintah dalam percepatan penurunan stunting sesuai target Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Sambut Kepulangan Jamaah Haji Kloter Pertama, Menko PMK:Daging Kurban dari Mekah untuk Atasi Stunting

"Paling tidak mudah-mudahan di 2024 kita di bawah 20 persen sesuai ketentuan SDGs," ungkapnya.

Dalam kegiatan Harganas ke-31, Muhadjir juga memberikan dan menyerahkan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya dan menyerahkan bantuan Stimulan Perumahan Swadayan Bagi Beresiko Stunting.

Muhadjir juga mengecek pameran stan penanganan dan intervensi yang dilakukan oleh BKKBN, pameran capaian upaya intervensi yang telah dilakukan oleh kementerian dan lembaga, dan pemerintah daerah. Selain itu, dia melihat gelar dagang UMKM dan produk lokal yang diselenggarakan dalam menyemarakkan puncak Harganas. 

KOMENTAR