Hamas mengklaim telah Membebaskan seorang Wanita Israel dan dua anaknya

Hila Bame

Thursday, 12-10-2023 | 08:35 am

MDN
Barang-barang pribadi termasuk kereta dorong bayi terlihat di jalan di samping mobil beberapa hari setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, dekat Kibbutz Kfar Aza, di Israel selatan, pada 10 Oktober 2023

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Kelompok militan Palestina Hamas pada Rabu (11 Oktober) mengklaim telah membebaskan seorang wanita Israel dan dua anaknya yang dikatakan telah ditahan selama pertempuran dengan pasukan Israel , namun jaringan televisi Israel menolak pengumuman tersebut.

Tentara Israel ketika dihubungi mengatakan sedang memeriksa klaim tersebut.

“Seorang pemukim Israel dan dua anaknya dibebaskan setelah mereka ditahan selama bentrokan tersebut,” Brigade Ezzedine al-Qassem, sayap bersenjata Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengacu pada serangan brutal kelompok tersebut terhadap Israel pada hari Sabtu.

Rekaman video yang ditayangkan jaringan televisi Hamas Al-Aqsa menunjukkan seorang wanita berkemeja biru bersama dua anaknya di area kawat berduri yang tampaknya berada di antara Israel dan Jalur Gaza, sementara tiga pejuang Hamas terlihat berjalan pergi.


BACA:  

Israel Bersumpah akan Hancurkan Hamas setelah Serangan Mematikan


Rekaman tersebut tidak menunjukkan satupun personel militer menerima ketiganya, dan klip tersebut tampaknya direkam di siang hari.

AFP tidak dapat memverifikasi keaslian rekaman itu secara independen.

Saluran televisi Israel menolak klaim Hamas, dengan mengatakan wanita dan kedua anak tersebut tidak pernah dibawa ke Jalur Gaza oleh pejuang Hamas setelah mereka melancarkan serangan mematikan tersebut.

Saluran tersebut mengidentifikasi wanita tersebut sebagai Avital Aladjem, seorang warga kibbutz Holit, yang mengatakan dalam serangkaian wawancara minggu ini bahwa dia telah dibawa secara paksa oleh militan Hamas bersama dengan dua anak tetangganya ke daerah perbatasan antara Israel dan Israel. Jalur Gaza.

Dia kemudian mengatakan bahwa sekelompok pejuang kemudian melepaskannya bersama anak-anaknya.

Sekitar 150 orang disandera oleh Hamas selama serangan hari Sabtu , menurut pejabat Israel.

Sejauh ini belum ada pembebasan resmi sandera yang ditahan oleh Hamas.

Sumber: AFP

 

KOMENTAR