Harga Batubara Stabil dan Prospek Saham Yang dipilih

Hila Bame

Monday, 28-07-2025 | 14:30 pm

MDN
Ilustrasi (ist)

 

JAKARTA, INAKORAN

Emiten PTRO analis pasar berpendapat  positif — Masuknya PTRO ke dalam grup Barito mendorong perseroan untuk berfokus kembali pada bisnis EPC dan kontraktor pertambangan.

 Para analis memprediksi kinerja  PTRO akan bertumbuh dengan prediksi  laba bersih dapat tumbuh +66% CAGR pada 2024–2028F, hal ini didorong oleh peningkatan kontribusi kontrak eksternal baru dan penugasan proyek EPC dari entitas afiliasi.

Meski premium dibanding peers–nya, valuasi PTRO terlihat menarik jika dibandingkan dengan emiten–emiten Grup Barito yang lain.

Karena faktor tersebut, dinilai pergerakan saham PTRO akan terpengaruh signifikan oleh pergerakan saham–saham lain di grup Barito, tidak hanya dari prospek kinerja.

Prospek sektor menantang seiring berkurangnya permintaan akibat penurunan produksi batu bara nasional dan harga yang relatif soft (US$100–130/ton).

Positif terhadap DEWA dan PTRO karena punya company–specific growth drivers.

Netral terhadap UNTR, prospek negatif diimbangi oleh valuasi dan potensi dividen yang cukup menarik.

Dengan prospek sektor kontraktor pertambangan yang menantang, kami menilai investor dapat fokus pada emiten–emiten yang prospek pertumbuhannya berasal dari level perusahaan.

- Kementerian ESDM memproyeksikan produksi batu bara turun -11% YoY pada 2025F, yang kami perkirakan berlanjut pada 2026F, seiring respons pemerintah terhadap lemahnya permintaan dari China dan India. Sementara itu, harga batu bara yang relatif soft*berpotensi menekan stripping ratio. Kami menilai kedua faktor tersebut akan *berdampak negatif terhadap volume overburden kontraktor pertambangan.

Emiten UNTR dinilai  netral dengan bisnis inti terkait batu bara yang memiliki tantangan (penurunan volume overburden dan kompetisi dari alat berat China) di tengah kontribusi bisnis non–inti (logam dan mineral) yang belum signifikan, diproyeksikan laba bersih UNTR akan turun secara tahunan sebesar -10,9%/-3,9% pada 2025F/2026F.

Sementara emiten DEWA dinilai positif hal ini didorong transformasi bisnis (peralihan ke eksekusi in–house) dan potensi penambahan kontrak dari grup afiliasi, kami memproyeksikan laba bersih DEWA dapat tumbuh +216% CAGR pada periode 2024–2028F.

Meski telah rally +84% YTD, kami melihat DEWA masih memiliki potensi upside, berkaca dari Bumi Resources Minerals ($BRMS) — sister company DEWA yang harga sahamnya juga diperdagangkan secara premium, yakni berdasarkan proyeksi laba bersih 2–3 tahun ke depan.

 

TAG#PTRO, #CUAN, #NUTR, #DEWA, #BREN

203722174

KOMENTAR