Harga Emas Tembus USD 1.340 Setelah Data Tenaga Kerja AS Anjlok

Sifi Masdi

Saturday, 08-06-2019 | 13:30 pm

MDN
Ilustrasi harga emas [ist]

Jakarta, Inako

Harga emas di pasar spot global pada perdagangan malam ini kembali menguat setelah data laporan pekerjaan di Amerika Serikat (AS). Perang dagang AS-China yang masih menggelora menjadi sentimen utama kenaikan harga emas di pasar spot dunia. 

Harga emas di pasar spot pada pukul 19:45 WIB terpantau naik sebesar 0,6% ke level US$ 1,340 per ounce, Jumat (7/6/2019). Dalam sepekan harga emas masih mengalami penguatan hingga 2,71%.

Harga emas sempat sedikit tertekan lantaran Presiden A.S. Donald Trump kemungkinan menunda pengenaan tarif dagang atas barang-barang dari Meksiko, sejatinya tarif tersebut akan diberlakukan Senin pekan depan.

Melansir CNBC International, pertemuan antara Pejabat Meksiko dan A.S. telah memasuki hari kedua pada Kamis waktu setempat yang membahas mengenai imigran gelap serta perdagangan. 

Pelaku pasar tampaknya lebih memilih emas melihat pada data laporan pekerjaan AS hari ini Jumat (7/6/2019). Data tersebut dapat dijadikan petunjuk kebijakan arah suku bunga the Fed.

Pada pukul 19:30 WIB, Departemen Tenaga Kerja A.S mengumumkan data penggajian non-pertanian (non farm payrolls), yang meliputi pekerja di sektor publik dan swasta untuk bulan Mei sebesar 75.000, angka tersebut anjlok jika dibandingkan 224.000 pada bulan April tahun ini.

Terkait perang dagang dengan China, Trump mengatakan akan memutuskan langkah selanjutnya setelah pertemuan G20 akhir bulan ini, apakah akan kembali "mengancam" Beijing dengan tarif $ 300 miliar atas barang-barang Cina.

 

 

KOMENTAR