Hizbullah dan Keikutsertaan Mereka Dalam Perang Melawan Israel

Binsar

Thursday, 12-10-2023 | 10:02 am

MDN
Kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah bergabung dengan Hamas dalam perang melawan Israel, di Tepi Barat dan Jalur Gaza [ist]

 

Kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, adalah kelompok terbaru yang bergabung dengan Hamas dalam perang melawan Israel, di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Mereka menyerang Israel pada hari Rabu dengan meluncurkan rudal anti-tank. Serangan terbaru di tanah Israel dilakukan oleh mereka, seperti yang mereka tekankan sendiri dalam sebuah pernyataan.

“Mujahidin Perlawanan Islam menyerang dengan peluru kendali di titik Zionis Al Jrdah, di seberang daerah Al Dhaira, mengakibatkan sejumlah besar korban di pasukan pendudukan, termasuk tewas dan terluka,” tulis mereka, dilansir dari Marca.

 

 

Keikutsertaan kelompok ini membawa babak baru dalam perang yang sebelumnya terjadi antara Palestina dan Israel, namun kini Lebanon ikut terlibat.

Apa itu Hizbullah?

Melansir Marca, Hizbullah adalah organisasi Muslim Syiah Lebanon yang memiliki cabang politik dan paramiliter. Bersama dengan Gerakan Amal, gerakan ini merupakan ekspresi politik dan militer utama komunitas Syiah Lebanon, yang saat ini merupakan kelompok agama terbesar di negara tersebut.

Didirikan pada tahun 1982 sebagai tanggapan terhadap invasi Israel ke Lebanon. Tujuan awal organisasi ini adalah untuk melawan pendudukan Israel, namun seiring berjalannya waktu, organisasi ini memperluas agendanya dengan mencakup memperjuangkan hak-hak kaum Syiah Lebanon dan menentang pengaruh AS di wilayah tersebut.

Lengan politik Hizbullah diwakili oleh Gerakan Perlawanan Islam, yang berpartisipasi dalam pemerintahan Lebanon.

 

 

Kelompok paramiliter Hizbullah, yang dikenal sebagai Pasukan Perlawanan, adalah kekuatan militer kuat yang telah terlibat dalam beberapa konflik, termasuk perang saudara di Lebanon (1975-1990), perang di Lebanon tahun 2006, dan perang saudara di Suriah.

Kelompok ini dianggap sebagai kelompok teroris oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Israel, dan Uni Eropa. Namun, Hizbullah juga merupakan organisasi populer di Lebanon, yang mendapat dukungan luas dari komunitas Syiah.

 

 

KOMENTAR