Hotel di Mesir Kembali Dibuka Untuk Wisatawan Lokal Dengan Aturan yang Ketat

Kairo, Inako

Pemerintah Mesir, Minggu (4/5) telah mengizinkan hotel untuk dibuka kembali bagi wisatawan domestik dengan syarat mereka beroperasi pada kapasitas tidak lebih dari 25% hingga akhir Mei. Selain itu, Mesir juga menerapkan serangkaian langkah-langkah kesehatan lainnya untuk menjaga mencegah virus corona baru COVID-19.

Virus ini telah mematikan sektor pariwisata Mesir, yang menyumbang 12% -15% dari produk domestik bruto, yang menyebabkan kerugian diperkirakan $ 1 miliar per bulan.

Melansir Reuters, Senin (4/5), sejauh ini, Pemerintah Mesir telah menangguhkan penerbangan penumpang internasional dan menutup hotel, restoran, dan kafe, serta memberlakukan jam malam.

Agar hotel dapat beroperasi kembali, mereka harus memiliki klinik dengan dokter residen, secara teratur memeriksa suhu dan memasang peralatan desinfeksi, kata kabinet dalam sebuah pernyataan.

Tamu harus terdaftar secara online dan pekerja harus menjalani tes virus corona cepat ketika memasuki resor, sementara lantai hotel atau bangunan kecil harus ditetapkan sebagai area karantina untuk kasus koronavirus positif atau yang diduga corona.

Baca juga: Israel Ngaku Sebagai Dalang Kudeta Militer Untuk Jatuhkan Morsi

Baca Juga: Dua Pelaku Serangan Gereja di Kairo Dihukum Mati

baca Juga: Kota Kairo Diguncang Bom Bunuh Diri

Mulai 1 Juni, hotel-hotel akan diizinkan bekerja dengan kapasitas maksimum 50%, kata kabinet.

Resor tidak diizinkan menyelenggarakan pernikahan atau pesta, mengatur kegiatan hiburan, melayani pipa air shisha, atau menawarkan prasmanan terbuka. Sebaliknya, restoran hotel akan bergantung pada menu yang telah ditentukan dan ruang yang lebih luas di antara meja.

Mesir, yang melaporkan 6.465 kasus virus korona termasuk 429 kematian pada hari Minggu, telah mengurangi pembatasan untuk bulan puasa suci Ramadhan, yang memungkinkan lebih banyak bisnis untuk membuka kembali dan memperpendek jam malam.

Perdana Menteri Mostafa Madbouly mengatakan negara itu akan mulai kembali ke kehidupan normal secara bertahap setelah Ramadhan.