IHSG Akhir Pekan Menguat 0,32%: Prospek Pasar

Sifi Masdi

Friday, 10-01-2025 | 10:43 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif pada perdagangan akhir pekan ini. Pada hari Jumat, 10 Januari 2025, IHSG dibuka dengan kenaikan sebesar 0,32% ke level 7.087,13. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar yang masih beradaptasi dengan berbagai faktor eksternal dan internal.

 

Data dari RTI Business mencatat bahwa IHSG mengalami penguatan di awal sesi perdagangan dengan kenaikan 22,54 poin, mencapai level 7.087,13. Rentang pergerakan IHSG hari ini tercatat antara 7.074 hingga 7.091. Aktivitas perdagangan saham pun terpantau cukup aktif dengan total volume mencapai 325,50 juta lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp150,52 miliar. Dalam hal ini, tercatat 155 saham menguat, 72 saham melemah, dan 254 saham stagnan.

 

Menurut Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, IHSG diperkirakan akan bergerak flat setelah sebelumnya mengalami pergerakan sideways dalam rentang 7.030-7.130.

"Dengan demikian, IHSG diperkirakan kembali bergerak dalam rentang konsolidasi 7.030-7.130," ujar Valdy.

 


BACA JUGA:

Pasar Kripto Diprediksi Capai Puncak pada Maret 2025

Harga Minyak Kembali Terkoreksi: Dampak Penguatan Dolar AS

Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis, 9 Januari 2025


 

Salah satu faktor utama yang memengaruhi pergerakan ini adalah risalah dari Federal Open Market Committee (FOMC) yang menunjukkan bahwa the Fed tidak perlu tergesa-gesa untuk memangkas suku bunga acuan di tahun 2025.

 

Kekhawatiran mengenai dampak kebijakan Presiden Donald Trump juga menjadi perhatian. Dalam risalah tersebut, the Fed mengakui bahwa kebijakan tersebut dapat memperberat upaya normalisasi inflasi di AS.

 

Namun, di tengah sentimen negatif eksternal, optimisme terhadap outlook ekonomi Indonesia pada kuartal I/2025 tetap ada, berkat stimulus fiskal yang dikeluarkan di awal tahun.

 

Salah satu indikator yang menunjukkan optimisme adalah kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia yang mencapai 127,7 pada Desember 2024, naik dari 125,9 pada bulan sebelumnya.

 

Peningkatan ini cukup signifikan mengingat adanya rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, konsumen tetap optimis terhadap kondisi ekonomi ke depan.

 

Dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang layak diperhatikan oleh investor. Di antara saham-saham yang direkomendasikan adalah ACES, BBCA, BMRI, JSMR, INDF, dan MTEL.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

KOMENTAR