IHSG Dibuka Menguat ke Level 8.198
Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (23/10/2025), menandakan optimisme pelaku pasar setelah koreksi sehari sebelumnya. Sejumlah saham berkapitalisasi besar seperti Unilever Indonesia (UNVR), Telkom Indonesia (TLKM), hingga Solusi Sinergi Digital (WIFI) kompak melaju di zona hijau dan menjadi pendorong utama penguatan indeks.
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.15 WIB, IHSG naik 0,56% atau 45,78 poin ke posisi 8.198,33. Indeks bergerak di rentang 8.179–8.226, dengan volume perdagangan mencapai 3,35 miliar lembar saham senilai Rp2,51 triliun. Sebanyak 310 saham menguat, 202 saham melemah, dan 161 saham stagnan, sementara kapitalisasi pasar tercatat di Rp15.162 triliun.
Kenaikan IHSG kali ini ditopang oleh saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). Saham UNVR melonjak 4,35% ke Rp2.160 per saham, disusul TLKM yang naik 2,54% ke Rp3.230, dan WIFI yang menguat 1,93% ke Rp3.170 per saham.
Namun, tak semua saham besar bergerak positif. Saham Bank Mandiri (BMRI) terkoreksi 0,46% ke Rp4.310, sementara RANC dan CENT masing-masing melemah 6,36% dan 6,17%.
BACA JUGA:
Entitas PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Lakukan Pengeboran Sumur Panas Bumi Di Malut
Harga Emas Anjlok Tajam, Dipicu Aksi Profit Taking
Menkeu Pertanyakan Kemampuan Danantara
Dari jajaran saham paling aktif, NIRO memimpin daftar top gainers dengan lonjakan 24,55% ke Rp274 per saham, diikuti SOHO yang naik 23,81% ke Rp1.300, serta ZATA yang meroket 21,43% ke Rp68 per saham. Sebaliknya, AKSI, SSTM, dan BABY menjadi top losers hari ini dengan penurunan masing-masing 13,19%, 13,09%, dan 9,65%.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, memperkirakan penguatan IHSG pada hari ini masih akan bersifat terbatas. Menurutnya, pelaku pasar akan mencermati rilis data M2 Money Supply Indonesia sebagai katalis tambahan bagi arah pergerakan indeks.
“Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak terbatas dalam jangka pendek dengan area support di 8.117 dan resistance di 8.270,” ujar Reza.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah 1,04% ke level 8.152, setelah pasar merespons keputusan Bank Indonesia yang menahan suku bunga acuan dalam rapat bulan Oktober.
BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang berpotensi mencetak keuntungan, antara lain: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN). Buy di area Rp5.100–Rp5.175, target Rp5.350–Rp5.500, stop loss di bawah Rp5.000. Saham ini dinilai membentuk pola cup and handle dengan volume pembelian signifikan.
PT Petrosea Tbk. (PTRO). Buy di area Rp7.400–Rp7.500, target Rp7.775–Rp8.275, stop loss di bawah Rp7.300. “Harga PTRO masih dalam tren bullish dan berpotensi melanjutkan kenaikan setelah menembus resistance di Rp7.400,” jelas Reza.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI). Buy di area Rp272–Rp278, target Rp288–Rp300, stop loss di bawah Rp270. ADHI disebut baru saja menembus pola falling wedge dan garis MA60, membuka peluang penguatan lanjutan.
Sementara itu, Reza merekomendasikan sell untuk PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) karena masih berada dalam fase bearish setelah breakdown di level Rp456. Saham ini berpotensi melanjutkan pelemahan hingga ke Rp368 per saham.
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
TAG#Bursa Efek Indonesia, #Pasar Saham, # Saham Pilihan, # IHSG, # Saham BUMN, #Pasar Modal, #Emiten, #Rekomendasi Saham, #UNVR, #TLKM, #WIFI, #Bank Mandiri, #BMRI, #RANC, #CENT, #NIRO, #SOHO, # ZATA, #AKSI, #SSTM, #BABY, #PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, #CPIN, #PT Petrosea
211341499







KOMENTAR