IHSG Diprediksi Cenderung Bergerak Melemah, 21 Januari 2020

Jakarta, Inako
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (21/1/2020), diperkirakan cenderung bergerak melemah, meski kondisi global sudah mulai relatif kondusif setelah terjadi beberapa kesepakatan antara Amerika Serikat dan China minggu lalu.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan kabar baik datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setuju untuk melakukan gencatan senjata dalam perselisihan mereka terkait atas pajak digital. Itu artinya baik Prancis maupun Amerika tidak akan mengenakan tarif khususnya tahun ini.
Sejauh ini, hal ini tentu saja menjadi berita positif bagi Indonesia dan dunia. Setelah Amerika dan China menandatangani kesepakatan, saat ini Macron melakukan gencatan senjata dengan Amerika.
Menurut Reliance Sekuritas, kabar lumayan baik juga datang dari kesepakatan AS dan China. Investor memulai minggu ini dengan nada yang relatif tenang dengan kesepakatan keduanya. Hal ini ditandai dengan indikator ekonomi dari China dan AS minggu lalu memberikan tanda-tanda prospek global yang membaik.
Namun sayangnya secara teknikal IHSG bergerak melemah break out MA200 dan menguji support lower bollinger bands di level 6220 sebagai konfirmasi pola double top. Indikator stochastic bergerak bearish dengan RSI yang memberikan momentum pelemahan yang masih berlanjut.
Hal senada disampaikan oleh MNC Sekuritas. Laju IHSG masih tertahan pada resistance 6.300-6.310. Diperkirakan pergerakan IHSG akan cenderung terkoreksi untuk membentuk wave.
Apabila IHSG turun dan terkoreksi di bawah 6.217 yang akan membawa IHSG ke arah 6.150-6.200. Skenario ini berlaku bila IHSG tidak mampu menguat menembus area 6.349.
TAG#IHSG, #Bursa, #Pasar Modal, #Pasar Saham, #Saham
200687910
KOMENTAR