Ikrar Nusa Bhakti Kecewa Dengan Presiden Jokowi

Binsar

Monday, 06-11-2023 | 10:52 am

MDN
Ikrar Nusa Bhakti Kecewa Dengan Presiden Jokowi [ist]

 

Pakar politik Profesor Ikrar Nusa Bhakti mengingatkan Preiden Joko Widodo soal kejatuhan Soeharto setelah berkuasa selama 32 tahun. Soeharto, kata Ikrar, adalah presiden terkuat dalam sejarah bangsa Indonesia, yang menguasai hampir semua sendi kekuatan bangsa, namun pada akhinrya tumbang juga melalui gerakan mahasiswa yang menjadi garda terdepan gerakan reformasi.

Jokowi, menurut Ikrar, saat ini merasa di atas angin karena menganggap semua kekuatan politik berada di bawa kendalinya.

"Presiden ini sekarang sedang merasa berada di atas angin. Kekuasaan dia itu bulat, utuh, tidak terbagi-bagi, menguasai tiga trias politika itu, dan menguasai kekuasaan-kekuasaan negara di bidang eksekutif. Yang saya katakan itu adalah dia menguasai ASN, polisi, TNI, intelijen, dan sebagainya," tandas Ikrar.  

 

 

 

Meski faktanya demikian, Ikrar yakin jika rakyat bergerak dan menghendaki dia turun, dia pasti akan jatuh juga.

Menurut Ikrar, meski Jokowi memegang kekuasaan tertinggi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, tetapi, dia harus ingat bahwa dirinya bukan komandan langsung, bukan panglima langsung yang kemudian bisa memberikan komando kepada institusi-institusi ini. Kan harus melalui panglima, atau Kepala Staf Angkatan Darat, atau siapa pun.

Ikrar menilai bahwa Jokowi saat ini sedang mengalami ilusi, yaitu merasa diri di atas angin dan bisa mengatur semua kekuatan di negeri ini.

 

Profesor Ikrar Nusa Bhakti [ist]

 

Ikrar mengaku, dirinya sudah mendukung Jokowi saat ia masih menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, Ikrar tetap mendukung Jokowi ketika dirinya sudah menjadi Duta Besar (Dubes) RI di Tunisia.

Akan tetapi, saat ini, ia kecewa karena Jokowi bisa berubah 180 derajat dari yang seorang tadinya 'Jokowi adalah kita' itu menjadi seorang yang seperti 'raja Jawa kecil' yang ingin membangun lewat dinasti.

 

KOMENTAR