Ikut Demo di Depan KPU, Pelajar SMA Bantah jadi Massa Bayaran

Saverianus S. Suhardi

Tuesday, 19-03-2024 | 13:04 pm

MDN
Pelajar dan Mahasiswa berdemo di depan gedung KPU [Foto: Inakoran.com/Aril Suhardi]

 

Jakarta, Inakoran.com

Pelajar SMA membantah dibayar untuk hadir dalam aksi demonstrasi  yang digelar di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).  

Neva, salah satu pelajar SMK 8, menegaskan ia mengikuti aksi berdasarkan dorongan hati nurani, bukan karena uang.

“Isu pelajar itu dibayar apa nggak, itu tanggapannya sangat tidak benar ya. Kita datang ke sini itu memang dari hati. Jadi kita itu tidak dibayar, itu semua bohong,” ujar Neva saat dimintai keterangan pada Senin (18/03/2024).

BACA JUGA: Fenomena Demo Tandingan Pasca Pilpres 2024, Sebuah Orkestrasi yang Diharapkan Tidak Berujung Barbar

Diketahui, sekitar ratusan pelajar SMA dan mahasiswa kembali hadir dan ikut meramaikan aksi demonstrasi.

Mereka mangatasnamakan diri sebagai Blok Pelajar Politik Merdeka dan Aliansi Mahasiswa se-Jabodetabek. Dalam tuntutannya, para pelajar dan mahasiswa mendukung penuh keputusan KPU.

Kehadiran para pelajar dan mahasiwa ini memunculkan kecurigaan bahwa mereka adalah massa yang dibayar. Soalnya, mereka selalu berdemo di waktu yang sama dengan massa yang mengkritik pemerintah dan KPU.  

Di setiap lokasi massa yang mengkritik KPU dan pemerintah berdemo, pelajar dan mahasiswa turut menggelar aksi tandingan untuk membela KPU dan pemerintah.

 

TAG#Demo, #KPU, #Jokowi, #Massa, #Bayar

188657355

KOMENTAR