Imbas Virus Corona, Barcelona Sunat Gaji Pemain Hingga 70 Persen

Binsar

Friday, 27-03-2020 | 12:36 pm

MDN
Manajemen Barcelona memutuskan memangkas gaji para pemainnya dalam jumlah yang sangat besar hingga mencapai 70 persen [ist]

Barcelona, Inako

Imbas wabah virus baru COVID-19 yang melanda Spanyol tidak saja membuat La Liga terhenti, tetapi juga mulai mengganggu pendapatan pemain di klub La Liga.

Salah satunya adalah Barcelona. Akibat virus corona, manajemen Barcelona memutuskan memangkas gaji para pemainnya dalam jumlah yang sangat besar hingga mencapai 70 persen.

Ini tentu saja sebuah langkah yang sangat berani dari manajemen mengingat keputun itu mengandung risiko yang sangat tinggi.

Salah satunya adalah kemungkinan seorang pemai meninggalkan klub itu di musim panas nanti.

Namun, cara itu tentu telah dipikirkan secara matang oleh pihak klub. Sebab, hanya dengan memotong gaji pemain, keseimbangan keuangan klub bisa terjaga.

Maklum, dengan terhentinya pertandingan, otomatis pihak klub nyaris kehilangan pemasukan sama sekali, paling tidak dari penonton yang menyaksikan pertandingan Barcelona selama ini.

Dilansir dari Marca, Jumat (27/3/2020), dijelaskan bahwa pemotongan gaji tidak hanya dikenakan pada pemain senior tetapi juga pada tim sepakbola wanita dan tim basket Blaugrana.

Sebagaimana kita ketahui, beberapa waktu lalu, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) memutuskan menghentikan semua aktivitas sepak bola di negeri itu demi mencegah penyebaran virus corona.

Akibat keputusan itu, seluruh klub Liga Spanyol kehilangan pemasukan dari banyak sektor, termasuk tiket.

Karena itu, agar klub tidak mengalami kebangkrutan, langkah pemotongan gaji mesti diambil. Dan hal itulah yang dilakukan Barcelona saat ini.

Banyak yang menilai langkah itu sebagai sebuah sikap yang bijak, sebab Barcelona tercatat sebagai klub dengan pengeluaran pos gaji tertinggi di dunia.

Setiap tahunnya, manajemen Barcelona bisa mengeluarkan 500 juta euro atau setara (Rp8,87 triliun) hanya untuk gaji saja.

Menarik untuk melihat reaksi para pemain akibat keputusan pemotongan gaji yang mencapai hingga 70 persen yang dilakukan manajemen.

Tetapi, apapun reaksi pemain, keputusan itu tentu sangat tepat, sebab jika tidak Barcelona bisa saja akan kolaps karena mengalami gangguan cashflow.

KOMENTAR