Indonesia, China setuju untuk membebankan biaya sebesar US$1,2 miliar atau 18 T Rupiah

Hila Bame

Saturday, 15-04-2023 | 16:33 pm

MDN

 

 

Konsorsium di belakang proyek tersebut mengatakan biayanya telah membengkak menjadi 113 triliun rupiah.

JAKARTA, INAKORAN

Indonesia dan China sepakat untuk menggelontorkan anggaran sebesar 18 triliun rupiah (US$1,2 miliar) untuk kereta cepat Jakarta-Bandung mereka, yang akan menjadi jalur rel berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara ketika selesai dalam waktu beberapa bulan .

Awalnya diperkirakan menelan biaya sekitar 66,76 triliun rupiah ketika proyek dimulai pada 2015.

Namun PT KCIC, konsorsium perusahaan negara Indonesia dan China yang membangun jalur kereta api itu, mengatakan biayanya membengkak menjadi 113 triliun rupiah. 

Berbicara di depan DPR, Senin (13/2), Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, anggaran sebesar US$1,2 miliar telah disepakati dalam pertemuan di Beijing, China, beberapa waktu lalu. Dia tidak mengatakan kapan pertemuan itu berlangsung. 

“Kami menyepakati angka cost overrun sebesar US$1,2 miliar. 

Ada beberapa hal yang masih kami kaji mengenai pajak, biaya kliring frekuensi, dan lain sebagainya,” ujar Bapak Wirjoatmodjo.

“Saat ini, kami sedang merundingkan termin pinjaman dari China Development Bank (CDB) yang diharapkan dapat diselesaikan dalam satu atau dua minggu. Sehingga proyek kereta cepat bisa selesai sesuai timeline, yakni Juni atau Juli 2023.”

Proyek ini awalnya ditargetkan selesai pada 2019 tetapi masalah pembebasan lahan dan pandemi COVID-19 telah menundanya.  

Jalur kereta api sepanjang 142 kilometer ini akan menghubungkan Jakarta dengan Bandung, ibu kota provinsi tetangga Jawa Barat hanya dalam waktu sekitar 40 menit. Saat ini dibutuhkan sekitar tiga jam waktu tempuh dengan kereta reguler.

Presiden Joko Widodo dan Rekanannya dari China Xi Jinping menyaksikan uji coba operasional kereta dengan menonton siaran langsungnya di akhir KTT Pemimpin Kelompok 20 (G20) di Bali pada November tahun lalu. 

Jalur kereta api berkecepatan tinggi adalah bagian dari proyek tengara Belt and Road Initiative (BRI) China di Indonesia.

 

 

KOMENTAR