Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Dalam Bidang Toleransi
Jakarta, Inakoran
Profesor Dr. Buya Syafii Maarif, meninggal dunia, pada hari ini Jumat (27/5). Semasa hidupnya, Cendikiawan Muslim ini, dikenal sebagai tokoh yang sangat getol melawan intolerasi dan diskriminasi dalam segala bentuk. Menurutnya, asset dan modal utama kesatuan bangsa ini adalah toleransi.
Menurutnya, toleransi berarti kita bisa berbeda dalam persaudaraan dan bersaudara dalam perbedaan.
Buya Safii meninggal RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena sakit. Dua pekan lalu, ia dikabarkan dilarikan ke rumah sakit karena mengalami stroke ringan.
Buya Syafii dilahirkan dengan nama lengkap Ahmad Syafii Maarif. Dia lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau, 31 Mei 1935.
Dia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu dan Fatimah.
Pendidikan:
SR Negeri Sumpur Kudus, Sumatera Barat (1947)
Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sumpur Kudus, Sumatera Barat
Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Lintau, Sumatera Barat
Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Yogyakarta (1956)
BA, Fakultas Sejarah dan Kebudayaan Universitas Cokroaminoto Surakarta (1964)
S-1, Jurusan Sejarah, IKIP Yogyakarta (1968) S-2, Jurusan Sejarah, Ohio University, Athens, Ohio, AS, (MA, 1980)
S-3, Pemikiran Islam, Universitas Chicago, Amerika Serikat, (Ph.D, 1983).
Karier:
Guru di Sekolah Muhammadiyah, Lombok Timur, NTB (1957-)
Guru Bahasa Inggris dan Indonesia SMP di Baturetno, Surakarta (1959-1963)
Guru Bahasa Inggris dan Indonesia SMA Islam Surakarta (1963-1964)
Dosen Sejarah dan Kebudayaan Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1964-1969)
Dosen IKIP Yogyakarta (1967-1969)
Asisten dosen paruh waktu Sejarah dan Kebudayaan Islam di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (1969-1972)
Asisten Dosen Sejarah Asia Tenggara IKIP Yogyakarta (1969-1972)
Dosen paruh waktu Sejarah Asia Barat Daya IKIP Yogyakarta (1973-1976)
Dosen senior Filsafat Sejarah IKIP Yogyakarta (1983-1990) Profesor tamu di University of Iowa, AS (1986)
Dosen senior (paruh waktu) Sejarah dan Kebudayaan Islam IAIN Kalijaga, Yogyakarta (1983-1990)
Dosen senior (paruh waktu) di UII Yogyakarta (1984-1990)
Dosen senior (paruh waktu) Sejarah Ideologi Politik Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta (1987-1990)
Dosen senior (pensyarah kanan) di Universitas Kebangsaan Malaysia (1990-1994)
Dosen senior Filsafat Sejarah IKIP Yogyakarta (1992-1993)
Profesor tamu di McGill University, Kanada (1992-1994)
Profesor Filsafat Sejarah IKIP Yogyakarta (1996)
Wakil Ketua PP Muhammadiyah (1995-1998)
Ketua PP Muhammadiyah (1998-2000)
Ketua PP Muhammadiyah (2000- 2005)
Pengurus Masyarakat Sejarawan Indonesia
Pemimpin Redaksi majalah Suara Muhammadiyah Yogyakarta (1988-1990)
Anggota Staf Ahli jurnal Ummul Qur'an (1988) MAARIF Institute for Culture and Humanity (2002) Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP).
TAG#buya, #buya safii, #buya safii maarif, #toleransi, #tokoh toleransi, #cendikiawan, #muslim, #cendikiawan muslim
182221940
KOMENTAR