Industri Karet Sumbang PDB Senilai Rp69,07 triliun kata Menko Airlangga

Hila Bame

Tuesday, 31-01-2023 | 16:43 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

MENTERI Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa Industri Karet dalam negeri menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) senilai Rp69,07 triliun pada saat Indonesia dipukul pandemi Covid-19 tahun 2021 ujarnya saat meresmikan Pabrik Lead Rubber Bearing (LRB), Bearing, Expansion Joint dan Fasilitas Uji Seismik Isolator milik PT Magdatama Multi Industri (MMI) di Karawang (30/01/2023).

Lebih jauh, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi konsumen atau target pasar saja. 

Salah satu yang didorong yakni Industri Karet yang menjadi salah satu industri yang berkontribusi besar bagi perekonomian nasional, lanjut Airlangga. 

"Dengan kontribusi terhadap pertumbuhan PDB nasional Industri Karet khususnya di sektor industri karet, barang dari karet, dan plastik, mampu mencatat pertumbuhan mencapai 1,08% bila dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp68,34 triliun", terang Politisi Golkar itu. 

Selain itu, bahan bakunya juga hampir seluruhnya local content, baik baja dan karetnya, dan produk yang dihasilkan juga memenuhi SNI. Dengan kandungan lokal yang tinggi, memberi dukungan terhadap infrastruktur Indonesia yang rawan gempa, ujar Ketua Umum Partai Golkar itu. 


Dalam mendukung kemajuan industri dalam negeri serta meningkatkan investasi, Pemerintah telah membuat kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) maupun melalui kampanye Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

Sementara itu, nilai ekspor pada periode Januari hingga September 2022 mencapai USD5124.9 juta. 

“Pabrik ini mempunyai kapasitas cukup besar dan ini memenuhi kebutuhan Pak Basuki (Menteri PUPR) untuk bearing jalan maupun jembatan.

Bahan bakunya juga hampir seluruhnya local content, baik baja dan karetnya, dan produk yang dihasilkan juga memenuhi 
SNI.

Tentu ini sangat dibutuhkan, dan sangat sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa dalam pembangunan menggunakan produk dalam negeri,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Karawang, Senin (30/01), saat meresmikan Pabrik Lead Rubber Bearing (LRB), Bearing, Expansion Joint dan Fasilitas Uji Seismik Isolator milik PT Magdatama Multi Industri (MMI). 


Perusahaan tersebut memproduksi Magda LRB yang telah memenuhi ketentuan TKDN yang cukup tinggi hingga mencapai 78,75%, sedangkan tipe bearing lainnya yaitu Magda Pot 
Bearing memiliki TKDN mencapai 57,71%. Selain itu, bearing tersebut juga sangat bermanfaat bagi negara yang cukup rawan terhadap gempa bumi seperti Indonesia. 

“Di tengah Indonesia yang rawan gempa, pabrik bearing ini menjadi penting, dan saya bicara dengan Menteri PUPR bahwa ini harus dipersiapkan tak hanya untuk jembatan dan jalan tol, 
tetapi juga untuk bangunan.

Di beberapa negara pemakaian LRB diwajibkan karena menahan gempa sampai 8 skala richter, dan jika ini diwajibkan juga untuk di Jakarta atau beberapa di 
Pulau Jawa lainnya, akan membuat gedung lentur terhadap bencana,” jelas Menko Airlangga.

 

 PT. Magdatama Multi Industri (MMI sudah berpengalaman selama 30 tahun dengan berkontribusi pada banyak proyek strategis infrastruktur di Indonesia.

Hingga saat ini produk bantalan jembatan atau bearing yang tahan terhadap gempa yakni LRB Magdatama telah dipasang pada beberapa proyek infrastruktur strategis di Indonesia, diantaranya yaitu Jembatan Kretek di Yogyakarta.


 

TAG#AIRLANGGA

163424766

KOMENTAR