Infrastruktur Digital Disiapkan untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Digital Nation

Johanes

Wednesday, 06-11-2019 | 20:38 pm

MDN
Menkominfo, Johnny G Plate

Jakarta, Inako

 

Inakoran – Pemerintah akan bekerja keras untuk mewujudkan Indonesia menjadi sebagai digital nation atau bangsa digital. Berbagai strategi pun akan segera dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate, saat Presidential Lecture dengan tema Transformasi Digital dalam Era Smart City serta Acara Penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 November 2019.

”Gerakan menuju 100 smartcity telah mendorong pemerintah daerah untuk mewujudkan pelayanan yang mudah bagi masyarakat,” ungkap Johnny.

Seperti dilakukan di Kota Manado, yang telah memberikan pelayanan pajak online terpadu, sehingga memudahkan pemilik usaha untuk membayar pajak kepada pemerintah. Kemudahan pembayaran pajak ini tentu akan memberikan feedback bagi masyarakat di daerah tersebut.

Diakui Johnny, untuk mewujudkan smartcity tidaklah mudah. “Tapi kami berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah mencapai mimpi tersebut,” tegasnya.

Dimulai dari program palapa ring dan pembangunan 3.447 BTS tahun depan. “Saat ini kita sudah memiliki 1.500 BTS, tahun depan ditargetkan membangun 3.447 BTS lagi,” ungkap Johnny.

Selain itu, juga dibangun satelit multifungsi untuk menyediakan akses layanan internet yang merata di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, pemerintah pusat juga melakukan kebijakan keberpihakan, khususnya untuk darah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Mereka dipastikan juga tetap bisa menikmati layanan digital seperti layaknya daerah lain di Indonesia.

“Sehingga setiap warga di kota dan kabupaten yang ada di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan taraf hidup masing-masing di era digital,” ungkap Johnny.

Pemerintah pusat berharap, disediakannya infrastruktur digital dapat digunakan secara cerdas dan cermat serta bermanfaat bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

Namun Johnny meminta kepada pemerintah daerah untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah yang masih harus dikerjakan. Diantaranya memastikan rencana yang tersusun di masterplan kota cerdas bisa terlaksana dengan baik dan benar. Selain itu mereka juga diminta untuk memperluas cakupan inovasi kota cerdas.

“Pemangku kebijakan diharapkan bisa membantu dan saling berkolaborasi untuk mewujudkan gerakan menuju 100 smartcity di Indonesia,” ungkap Johnny. Sehingga mimpi untuk menjadi digital nation atau bangsa digital bisa terwujud.

Sementara itu CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama, mengakui jika komitmen pemerintah pusat hingga pemerintah daerah terhadap gerakan 100 smartcity di Indonesia luar biasa.

“Ini sesuatu yang positif. Apalagi jika dikembangkan lebih lanjut,” ungkapnya.

Tantangan ke depan menurut Lilik tentu akan semakin besar, namun tantangan tersebut jika dilakukan bersama-sama atau berkolaborasi tentu bisa dengan mudah dilakukan.

KOMENTAR