Ini Buku Bisnis Terbaik Menurut Warren Buffett dan Bill Gates

Sifi Masdi

Monday, 09-09-2019 | 17:36 pm

MDN
Bill Gates dan Warren Buffett [ist]

Jakarta, Inako

Warren Buffett dan Bill Gates pernah membahas sebuah buku dalam pertemuan pertama kali keduanya tahun 1991. Gates meminta Buffett untuk merekomendasikan buku bisnis favoritnya.

"Ini  Business Adventures yang ditulis John Brooks," jawab Buffett. "Aku akan mengirimimu satu copy."

Perihal buku tersebut Gates bilang: “Saya tertarik: Saya belum pernah mendengar tentang Business Adventures atau John Brooks. Hari ini, lebih dari dua dekade setelah Warren meminjamkannya kepada saya,  dan lebih dari empat dekade setelah pertama kali diterbitkan, Business Adventures tetap menjadi buku bisnis terbaik yang pernah saya baca. John Brooks masih menjadi penulis bisnis favorit saya. Dan Warren, jika dia membaca ini, saya masih memiliki copy  buku dari Anda.”

Business Adventures: 12 Classic Tales From the World of Wall Street adalah kumpulan cerita New Yorker yang pertama kali diterbitkan pada 1960-an. Tapi itu tidak membuatnya kurang berguna hari ini.  

Memang benar, menurut Gates,  banyak detail  bisnis telah berubah. Tapi fundamentalnya belum. Wawasan Brooks yang lebih dalam tentang bisnis sama relevannya saat ini seperti saat itu. Dalam hal umur panjangnya, Business Adventures berdiri di samping The Intelligent Investor karya Benjamin Graham, buku terbitan tahun 1949 yang dikatakan Warren sebagai buku terbaik tentang investasi yang pernah dia baca.

Salah satu cerita  dalam buku itu mengungkapkan kasus penetapan harga di GE yang menunjukkan dampak miskomunikasi,  khususnya miskomunikasi yang disengaja. Lainnya mengeksplorasi kegagalan Edsel, mobil andalan Ford yang desainnya secara teoretis  gagal  berdasarkan  jajak pendapat konsumen yang luas.

Juga ada  cerita tentang Xerox, yang pada awal 1970-an mendanai penelitian besar yang mengarah ke jaringan Ethernet dan pengguna grafis antarmuka pertama. Sayangnya,  inovasi itu  dibawa ke pasar oleh perusahaan lain,  termasuk Microsoft.

Sebagaimana dicatat Inc,  Gates mengomentari cerita itu sebagai berikut: “Saya sendirian tidak melihat keputusan ini sebagai kesalahan Xerox. Saya berusaha menghindarinya di Microsoft. Saya berusaha keras untuk memastikan bahwa kami terus berpikir besar tentang peluang yang diciptakan oleh penelitian kami di bidang-bidang seperti penglihatan komputer dan pengenalan suara. 

Banyak jurnalis lain yang menulis tentang Xerox, tetapi artikel Brooks menceritakan bagian penting dari kisah awal perusahaan. Dia menunjukkan bagaimana itu dibangun di atas pemikiran orisinal, di luar kotak, yang membuatnya semakin mengejutkan bahwa ketika Xerox matang, ia akan kehilangan ide-ide tidak konvensional yang dikembangkan oleh para peneliti sendiri.”

Business Adventures berfungsi sebagai pengingat yang hebat.  Jika Anda menguasai dasar-dasar teknis bisnis seperti  merancang produk yang hebat, menciptakan rencana pemasaran yang hebat, dan memuaskan kebutuhan pelanggan, yang lebih penting lagi adalah  menguasai "faktor manusia". 

Karya John Brooks ini  benar-benar tentang kodrat manusia, itulah sebabnya ia bertahan dalam ujian waktu.

Jadi, cukup alasan untuk menambahkan buku ini ke daftar bacaan Anda.

 

KOMENTAR